Ketika berbicara tentang keselamatan berkendara, salah satu komponen kritikal yang sering terlewatkan adalah piringan cakram atau disc brake. Piringan cakram memiliki peranan penting dalam sistem pengereman kendaraan karena mampu mengubah energi kinetik menjadi panas, yang pada akhirnya memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Oleh karena itu, memastikan bahwa piringan cakram mobil Anda, termasuk mobil Kijang yang legendaris, memenuhi standar ketebalan yang ditetapkan adalah hal yang tidak boleh diabaikan.
Mengapa Ketebalan Piringan Cakram itu Penting?
Piringan cakram yang terlalu tipis dapat mengurangi efektivitas pengereman dan meningkatkan risiko overheat, yang dapat menyebabkan retak atau deformasi pada piringan cakram itu sendiri. Di sisi lain, piringan cakram yang terlalu tebal juga dapat mempengaruhi efisiensi pengereman dan menyebabkan keausan pada komponen lainnya.
Standar Ketebalan Piringan Cakram
Secara umum, standar ketebalan piringan cakram mobil berada dalam kisaran 8-12 mm. Namun, standar ini bisa bervariasi tergantung pada merek, model, dan tahun pembuatan mobil. Untuk mobil Kijang khususnya, ketebalan standar piringan cakram ini sekitar 11,05 mm untuk setiap sisinya.
Bagaimana Cara Mengecek Ketebalan Piringan Cakram?
Anda bisa menggunakan alat ukur khusus untuk mendapatkan ukuran yang tepat dari ketebalan piringan cakram Anda. Selain itu, perhatikan juga apakah terdapat bunyi berdecit saat mengerem, yang bisa menjadi indikator bahwa piringan cakram sudah mulai menipis. Ketinggian minyak rem juga bisa menjadi petunjuk; jika volume minyak rem di reservoir berada di bawah normal, ini bisa menandakan bahwa ketebalan disc brake telah berkurang.
Kesimpulan
Memelihara dan melakukan pengecekan berkala terhadap ketebalan piringan cakram mobil Anda adalah langkah penting dalam menjaga kinerja sistem pengereman dan keselamatan berkendara. Jangan ragu untuk mengganti piringan cakram jika sudah tidak memenuhi standar ketebalan yang direkomendasikan.