Ads - After Header

Pentingnya Sekring Aki Mobil: Panduan Komprehensif

Hesta Hermawan

Aki mobil, sebagai sumber tenaga listrik utama, berperan penting dalam mengoperasikan berbagai komponen kendaraan. Untuk melindungi aki dan sistem kelistrikan dari kerusakan akibat kelebihan arus, sekring aki memegang peranan krusial. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas segala hal tentang sekring aki mobil, mulai dari fungsi, jenis, lokasi, hingga cara menggantinya.

Fungsi Sekring Aki Mobil

Sekring aki mobil berfungsi sebagai pemutus arus otomatis ketika terjadi lonjakan arus listrik yang melebihi kapasitas aman. Saat terjadi kelebihan arus, kawat tipis di dalam sekring akan meleleh dan memutus aliran listrik, mencegah kerusakan pada komponen yang terhubung. Sekring bertindak sebagai pengorbanan, melindungi sistem kelistrikan dari potensi kerusakan yang lebih serius.

Jenis-jenis Sekring Aki Mobil

Ada beberapa jenis sekring aki mobil yang umum digunakan, antara lain:

  • Sekring Blade: Jenis sekring yang paling umum, berbentuk bilah datar dengan dua terminal.
  • Sekring Batang: Terbuat dari batang logam yang dilapisi isolator.
  • Sekring Cartridge: Berbentuk tabung silinder dengan tutup logam di kedua ujungnya.

Setiap jenis sekring memiliki kapasitas arus maksimum yang berbeda, yang ditunjukkan oleh angka atau warna pada badan sekring. Penting untuk menggunakan sekring dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan sistem kelistrikan kendaraan.

Lokasi Sekring Aki Mobil

Kotak sekring aki biasanya terletak di kompartemen mesin, dekat dengan aki itu sendiri. Ada juga kendaraan yang memiliki kotak sekring tambahan di dalam kabin, biasanya di bawah dasbor atau panel instrumen.

Lokasi pasti kotak sekring bervariasi tergantung pada merek dan model kendaraan. Anda dapat merujuk ke manual pemilik atau petunjuk servis untuk menemukan lokasi yang tepat.

Gejala Sekring Aki Mobil Putus

Ketika sekring aki putus, beberapa gejala dapat muncul, di antaranya:

  • Lampu tidak menyala
  • Starter tidak berfungsi
  • Aksesori tidak berfungsi (seperti radio, AC, power window)
  • Panel instrumen mati

Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, ada kemungkinan sekring aki telah putus dan perlu diganti.

Cara Mengganti Sekring Aki Mobil

Mengganti sekring aki mobil adalah tugas yang relatif sederhana yang dapat dilakukan sendiri. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Keselamatan Pertama: Pastikan mesin dimatikan dan kunci dicabut. Kenakan sarung tangan isolasi untuk melindungi diri dari sengatan listrik.
  2. Temukan Kotak Sekring: Cari kotak sekring aki di kompartemen mesin atau kabin kendaraan.
  3. Identifikasi Sekring yang Putus: Buka penutup kotak sekring dan periksa sekring secara visual. Sekring yang putus akan memiliki kawat tipis yang meleleh atau putus.
  4. Lepaskan Sekring Putus: Gunakan penjepit sekring atau tang berujung jarum untuk melepaskan sekring yang putus. Tarik sekring lurus ke atas untuk melepaskannya dari soket.
  5. Masukkan Sekring Baru: Ambil sekring baru dengan kapasitas yang sama dengan sekring yang putus. Masukkan sekring baru ke dalam soket dengan menekan lurus ke bawah.
  6. Tutup Kotak Sekring: Setelah sekring baru dipasang, tutup penutup kotak sekring dengan rapat.
  7. Tes Sistem: Nyalakan mesin dan periksa apakah sistem yang sebelumnya mengalami masalah sudah berfungsi kembali.

Pencegahan Kerusakan Sekring Aki Mobil

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kerusakan sekring aki mobil, antara lain:

  • Hindari kelebihan beban sistem kelistrikan dengan tidak menggunakan terlalu banyak aksesori sekaligus.
  • Periksa sambungan kelistrikan secara rutin untuk memastikan tidak ada kabel yang putus atau longgar.
  • Ganti aki mobil secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Gunakan peralatan elektronik aftermarket dengan hati-hati dan pastikan kapasitasnya sesuai dengan sistem kelistrikan kendaraan.

Dengan memahami fungsi, jenis, lokasi, dan cara mengganti sekring aki mobil, Anda dapat memastikan sistem kelistrikan kendaraan Anda berfungsi dengan baik dan terlindungi dari kerusakan. Ingatlah untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan mengikuti prosedur yang tepat saat menangani sistem kelistrikan.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer