Pendahuluan
Sistem pengereman adalah komponen penting dalam sebuah mobil yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Salah satu jenis sistem pengereman yang umum digunakan pada kendaraan roda empat adalah rem tromol. Meskipun teknologi rem tromol sudah mulai tergantikan oleh rem cakram pada mobil-mobil modern, namun pada beberapa kendaraan tertentu seperti mobil niaga atau kendaraan klasik, rem tromol masih tetap digunakan.
Keunggulan dan Kekurangan Rem Tromol
Sebelum membahas cara memasang rem tromol, penting untuk memahami terlebih dahulu keunggulan dan kekurangannya.
Keunggulan:
- Konstruksi sederhana dan biaya pembuatan yang relatif murah.
- Mampu memberikan daya pengereman yang cukup mumpuni untuk kendaraan dengan beban berat.
- Tidak terpengaruh oleh air dan kotoran, sehingga cocok digunakan pada kondisi jalan yang buruk.
Kekurangan:
- Rentan terhadap panas berlebih, terutama saat digunakan dalam kondisi ekstrem seperti berkendara di jalan menurun yang panjang.
- Daya pengereman berkurang seiring dengan ausnya kampas rem.
- Rentan mengalami masalah seperti kebocoran cairan rem atau keausan silinder roda.
Persiapan Pemasangan Rem Tromol
Sebelum melakukan pemasangan rem tromol, pastikan Anda telah mempersiapkan beberapa peralatan dan bahan berikut:
- Kunci roda
- Obeng
- Kunci pas
- Tang
- Sarung tangan
- Kain lap
- Cairan rem baru
- Kit rem tromol baru (termasuk kampas rem, silinder roda, dan pegas)
Langkah-Langkah Pemasangan Rem Tromol
Berikut adalah langkah-langkah pemasangan rem tromol mobil yang dapat Anda ikuti:
1. Keselamatan Pertama
- Parkirkan mobil di permukaan yang rata dan aman.
- Gunakan dongkrak untuk mengangkat bagian belakang mobil dan pastikan kendaraan ditopang dengan baik.
- Lepaskan roda belakang yang akan diganti kampas remnya.
2. Lepas Tromol Rem
- Gunakan obeng atau kunci pas untuk melepaskan baut pengunci tromol rem.
- Pegang tromol rem dengan kedua tangan dan tarik ke arah Anda dengan hati-hati.
- Mungkin diperlukan sedikit tenaga untuk melepaskan tromol rem jika sudah terkunci oleh karat atau kotoran.
3. Inspeksi Komponen Rem
- Setelah tromol rem terlepas, periksa kondisi komponen rem seperti kampas rem, silinder roda, dan pegas.
- Pastikan kampas rem masih memiliki ketebalan yang memadai dan tidak ada tanda-tanda keausan yang berlebihan.
- Periksa apakah silinder roda berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran cairan rem.
- Jika ada komponen rem yang rusak atau aus, ganti dengan komponen baru.
4. Pasang Kampas Rem Baru
- Bersihkan permukaan dudukan kampas rem pada backing plate menggunakan kain lap.
- Oleskan sedikit gemuk pada bagian belakang kampas rem baru.
- Masukkan kampas rem baru ke dalam backing plate dan pastikan terpasang dengan benar.
- Pasang pegas kampas rem sesuai dengan posisi semula.
5. Pasang Silinder Roda Baru
- Lepaskan silinder roda lama menggunakan kunci pas.
- Bersihkan permukaan dudukan silinder roda pada backing plate.
- Masukkan silinder roda baru ke dalam backing plate dan pastikan terpasang dengan benar.
- Kencangkan baut pengunci silinder roda menggunakan kunci pas.
6. Pasang Tromol Rem
- Bersihkan permukaan bagian dalam tromol rem menggunakan kain lap.
- Pasang tromol rem ke poros roda dan pastikan terpasang dengan benar.
- Kencangkan baut pengunci tromol rem menggunakan kunci roda.
7. Pembleedan Rem
- Masukkan cairan rem baru ke dalam master silinder rem.
- Buka sedikit baut bleeder pada silinder roda dan biarkan udara keluar.
- Tutup baut bleeder saat cairan rem yang keluar sudah tidak bercampur dengan udara.
- Ulangi langkah ini untuk silinder roda pada sisi lainnya.
8. Pemasangan Roda
- Pasang roda belakang yang telah dilepas sebelumnya.
- Kencangkan baut roda menggunakan kunci roda.
Penutup
Dengan mengikuti langkah-langkah pemasangan rem tromol di atas dengan tepat, Anda dapat memastikan sistem pengereman mobil Anda berfungsi dengan baik. Ingatlah untuk selalu mengganti komponen rem sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan melakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kinerja rem tetap optimal.
