Jakarta – Dunia gaul terus berkembang dengan istilah-istilah baru yang bikin orang tua melongo. Salah satunya adalah istilah ‘kuker’. Apa sih artinya?
Asal-usul Istilah ‘Kuker’
Istilah ‘kuker’ pertama kali muncul di kalangan anak muda, khususnya pengguna media sosial. Kata ini merupakan singkatan dari ‘tukang kepo’.
Kepo sendiri memiliki arti ‘ingin tahu berlebihan’. Jadi, kuker adalah orang yang suka mencari tahu urusan orang lain secara berlebihan.
Ciri-ciri Kuker
Berikut ini beberapa ciri-ciri orang yang bisa disebut sebagai kuker:
- Selalu bertanya tentang kehidupan pribadi orang lain, seperti status hubungan, pekerjaan, atau keuangan.
- Sering mengomentari postingan atau status orang lain, meskipun tidak ditanya.
- Suka mencari informasi tentang orang lain melalui media sosial atau sumber lain.
- Cepat menyebarkan berita atau gosip yang belum tentu benar.
Dampak Negatif dari Kuker
Meskipun kepo bisa menjadi hal yang wajar dalam pergaulan, namun menjadi kuker yang berlebihan bisa berdampak negatif, seperti:
- Ganggu privasi orang lain.
- Menciptakan rumor dan gosip yang tidak benar.
- Merusak hubungan sosial karena menimbulkan ketidaknyamanan.
- Dapat membuat orang merasa tidak nyaman dan kehilangan kepercayaan.
Cara Mengatasi Kuker
Jika kamu merasa terganggu dengan kehadiran kuker, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Batasi interaksi dengan orang tersebut.
- Jangan memberikan informasi pribadi yang berlebihan.
- Laporkan atau blokir jika mereka melanggar privasi atau menyebarkan informasi yang tidak benar.
- Beri tahu secara langsung bahwa kamu tidak nyaman dengan sikap mereka.
Kesimpulan
Istilah ‘kuker’ merujuk pada orang yang suka mencari tahu urusan orang lain secara berlebihan. Menjadi kuker yang berlebihan dapat berdampak negatif pada privasi dan hubungan sosial. Jika kamu merasa terganggu oleh kuker, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
