Pengantar
Engine mounting adalah komponen penting pada mobil yang berfungsi meredam getaran mesin agar tidak merambat ke kabin. Jika engine mounting sudah rusak, getaran mesin akan semakin terasa, membuat pengalaman berkendara tidak nyaman dan bahkan berpotensi merusak komponen mobil lainnya.
Mengganti engine mounting bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah getaran mesin. Namun, Anda perlu menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk mengerjakan perbaikan ini. Pada artikel ini, kita akan mengulas secara detail biaya ganti engine mounting, mulai dari harga komponen hingga biaya jasa pemasangan.
Harga Komponen Engine Mounting
Harga engine mounting sangat bervariasi tergantung pada jenis mobil dan merk komponen yang dipilih. Umumnya, harga engine mounting untuk mobil Jepang berkisar antara Rp300.000 hingga Rp1.000.000 per unit. Sementara itu, harga engine mounting untuk mobil Eropa atau Amerika bisa mencapai Rp1.500.000 hingga Rp3.000.000 per unit.
Sebagai contoh, harga engine mounting asli untuk Toyota Avanza generasi pertama berkisar antara Rp350.000 hingga Rp500.000 per unit. Sedangkan harga engine mounting aftermarket yang kompatibel dengan Avanza bisa lebih murah, sekitar Rp250.000 hingga Rp400.000 per unit.
Biaya Jasa Pemasangan Engine Mounting
Selain harga komponen, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya jasa pemasangan engine mounting. Biaya jasa ini bervariasi tergantung pada lokasi bengkel, tingkat kesulitan pengerjaan, dan merk mobil.
Di bengkel resmi, biaya jasa pemasangan engine mounting umumnya lebih mahal dibandingkan bengkel umum. Namun, Anda bisa mendapatkan jaminan kualitas pengerjaan dan keaslian komponen yang digunakan.
Sebagai gambaran, biaya jasa pemasangan engine mounting di bengkel resmi Toyota untuk Avanza berkisar antara Rp500.000 hingga Rp700.000. Sedangkan di bengkel umum, biaya jasa pemasangan engine mounting untuk Avanza bisa lebih murah, sekitar Rp300.000 hingga Rp500.000.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Ganti Engine Mounting
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya ganti engine mounting antara lain:
- Jenis Mobil: Mobil dengan mesin yang lebih besar dan kompleks umumnya memiliki biaya ganti engine mounting yang lebih mahal.
- Merk Komponen: Komponen asli atau OEM biasanya lebih mahal dibandingkan komponen aftermarket.
- Lokasi Bengkel: Biaya jasa pemasangan di bengkel resmi umumnya lebih mahal dibandingkan bengkel umum.
- Tingkat Kesulitan Pengerjaan: Beberapa mobil memiliki engine mounting yang sulit diakses, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk pemasangan.
Tips Menghemat Biaya Ganti Engine Mounting
Jika Anda ingin menghemat biaya ganti engine mounting, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Gunakan Komponen Aftermarket: Komponen aftermarket yang kompatibel dengan mobil Anda umumnya lebih murah dibandingkan komponen asli.
- Cari Bengkel yang Murah: Bandingkan harga jasa pemasangan di beberapa bengkel sebelum memutuskan.
- Lakukan Pengerjaan Sendiri: Jika Anda memiliki kemampuan mekanik dasar, Anda bisa mencoba mengganti engine mounting sendiri untuk menghemat biaya jasa.
- Beli Komponen Bekas: Jika Anda tidak keberatan menggunakan komponen bekas, Anda bisa membelinya di toko onderdil atau bengkel rongsok.
Kesimpulan
Biaya ganti engine mounting bisa cukup menguras kantong, terutama jika Anda menggunakan komponen asli dan memasang di bengkel resmi. Namun, dengan mempertimbangkan tips di atas, Anda bisa menghemat biaya secara signifikan tanpa mengurangi kualitas pengerjaan. Ingat, engine mounting yang rusak dapat berdampak negatif pada kenyamanan berkendara dan kesehatan mobil Anda. Jadi, jangan ragu untuk segera mengganti engine mounting jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.