Ads - After Header

Mengapa Raja Abessinia Ingin Menghancurkan Ka’bah?

Dimas Haikal

Ka’bah adalah bangunan suci yang menjadi kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun, sebelum Islam datang, Ka’bah juga menjadi tempat ziarah bagi masyarakat Arab yang beragama pagan. Mereka menghormati Ka’bah sebagai rumah Allah dan menyimpan berbagai patung berhala di dalamnya.

Pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, sekitar tahun 570 atau 571 Masehi, terjadi sebuah peristiwa yang menggemparkan sejarah Arab, yaitu penyerangan Ka’bah oleh raja Abessinia (sekarang Ethiopia) yang bernama Abrahah. Abrahah adalah penguasa Yaman yang berasal dari Habasyah, sebuah kerajaan Kristen yang menjadi sekutu Romawi Timur.

Abrahah memiliki dua alasan utama untuk menghancurkan Ka’bah. Pertama, alasan agama. Abrahah ingin mengalihkan kiblat masyarakat Arab dari Mekkah ke Yaman, dengan membangun sebuah gereja megah bernama Al-Qalis di Sana’a. Gereja ini dibangun dari batu-batu marmer dan granit peninggalan Istana Ratu Balqis. Abrahah berharap gereja ini bisa menyaingi kemegahan dan keagungan Ka’bah, dan menjadi pusat agama Kristen di Arab.

Kedua, alasan politik. Abrahah ingin memperluas pengaruh dan kekuasaannya di Jazirah Arab, dengan menjadikan Yaman sebagai basisnya. Abrahah juga ingin memperbaiki hubungannya dengan raja Habasyah, Najasyi, yang pernah marah karena Abrahah membunuh Aryath, panglima perang Najasyi yang sebelumnya menjadi penguasa Yaman.

Namun, rencana Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah tidak berhasil. Ketika ia mengerahkan pasukan bergajahnya menuju Mekkah, ia mendapat perlawanan dari penduduk Mekkah yang dipimpin oleh Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW. Selain itu, Allah SWT juga menurunkan burung-burung ababil yang melempari pasukan Abrahah dengan batu-batu dari neraka. Akibatnya, pasukan Abrahah kocar-kacir dan banyak yang tewas atau luka-luka.

Peristiwa ini disebut sebagai peristiwa Gajah (Ashabul Fil) dan disebutkan dalam surat Al-Fil dalam Al-Quran. Peristiwa ini juga menjadi tanda bahwa Allah SWT melindungi Ka’bah dari segala ancaman dan gangguan.

Sumber referensi:

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer