AC mobil adalah salah satu komponen yang penting untuk kenyamanan berkendara, terutama di negara tropis seperti Indonesia. AC mobil berfungsi untuk mendinginkan udara di dalam kabin mobil sehingga pengemudi dan penumpang merasa sejuk dan nyaman. AC mobil bekerja dengan menggunakan freon, yaitu zat cair yang dapat berubah menjadi gas dan sebaliknya. Freon berperan sebagai media pendingin yang mengalir di dalam sistem AC mobil.
Freon AC mobil tidak akan habis jika tidak ada kebocoran pada sistem AC. Namun, freon AC mobil juga membutuhkan perawatan dan penggantian secara berkala agar kinerja AC mobil tetap optimal. Lalu, mengapa dan kapan anda harus mengganti freon AC mobil anda? Berikut adalah penjelasannya.
Mengapa Anda Harus Mengganti Freon AC Mobil?
Freon AC mobil harus diganti karena beberapa alasan, antara lain:
-
Menjaga kesehatan kompresor AC mobil. Kompresor adalah komponen utama yang menggerakkan freon di dalam sistem AC mobil. Kompresor membutuhkan oli untuk melumasinya agar tidak cepat aus dan rusak. Oli ini biasanya dicampur dengan freon sehingga saat freon disedot menggunakan alat khusus saat melakukan servis AC, oli juga ikut terbuang. Jika jumlah oli berkurang, maka kompresor akan bekerja lebih berat dan berisik. Oleh karena itu, saat mengganti freon, anda juga harus mengganti oli kompresornya agar tetap terlumasi dengan baik.
-
Mencegah penurunan kualitas pendinginan AC mobil. Freon AC mobil memiliki usia layak pakai yang terbatas. Setelah beberapa waktu, freon akan mengalami penurunan tekanan dan suhu sehingga tidak dapat mendinginkan udara dengan efektif. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya kebocoran pada sistem AC, penggunaan AC yang terlalu sering atau lama, atau kondisi lingkungan yang panas dan lembab. Jika freon sudah tidak dingin lagi, maka anda harus menggantinya dengan yang baru agar AC mobil bisa bekerja dengan maksimal.
-
Menghemat bahan bakar mobil. Freon AC mobil yang sudah tidak dingin lagi akan membuat kompresor bekerja lebih keras untuk menciptakan suhu dingin di dalam kabin. Hal ini akan meningkatkan konsumsi bahan bakar mobil karena kompresor menggunakan tenaga dari mesin mobil. Jika anda mengganti freon AC mobil secara berkala, maka anda bisa menghemat bahan bakar mobil karena kompresor tidak perlu bekerja terlalu keras.
Kapan Anda Harus Mengganti Freon AC Mobil?
Kapan anda harus mengganti freon AC mobil tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
-
Jarak tempuh atau usia kendaraan. Secara umum, disarankan untuk mengganti freon AC mobil setiap 20.000 km atau setahun sekali, bersamaan dengan melakukan servis AC mobil rutin. Hal ini bertujuan untuk menjaga sirkulasi freon dan oli agar tetap sehat dan mencegah kerusakan pada kompresor.
-
Kondisi sistem AC mobil. Jika anda merasakan bahwa AC mobil sudah tidak dingin atau kurang dingin seperti biasanya, maka kemungkinan besar freon sudah menurun atau bocor. Anda harus segera mengganti freon dan memeriksa kondisi sistem AC mobil untuk mencari sumber kebocoran dan memperbaikinya.
-
Kebiasaan penggunaan AC mobil. Jika anda sering menggunakan AC mobil dalam waktu lama atau pada suhu tinggi, maka freon akan cepat habis atau rusak karena tekanan dan suhu yang tinggi. Anda harus lebih sering mengganti freon jika anda termasuk pengguna AC mobil yang intensif.
Bagaimana Cara Mengganti Freon AC Mobil?
Mengganti freon AC mobil bukanlah hal yang mudah dan bisa dilakukan sendiri oleh pemilik mobil. Anda membutuhkan alat khusus untuk menyedot dan mengisi freon, serta pengetahuan tentang sistem AC mobil dan jenis freon yang sesuai dengan mobil anda. Oleh karena itu, sebaiknya anda mengganti freon AC mobil di bengkel resmi atau spesialis AC mobil yang terpercaya dan berpengalaman.
Berikut adalah langkah-langkah mengganti freon AC mobil yang umum dilakukan di bengkel:
-
Menyedot freon lama. Alat khusus akan disambungkan ke pipa AC mobil untuk menyedot freon lama dari sistem AC. Freon lama akan disimpan di dalam tabung alat tersebut. Proses ini juga akan menyedot oli kompresor yang tercampur dengan freon.
-
Membersihkan sistem AC mobil. Setelah freon lama disedot, sistem AC mobil akan dibersihkan dari kotoran, debu, atau karat yang bisa mengganggu aliran freon. Proses ini disebut flushing dan menggunakan cairan khusus yang disemprotkan ke dalam pipa AC.
-
Mengisi freon baru. Setelah sistem AC mobil bersih, alat khusus akan digunakan lagi untuk mengisi freon baru ke dalam sistem AC. Freon baru harus sesuai dengan jenis dan jumlah yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Jika perlu, oli kompresor juga akan ditambahkan agar tercampur dengan freon baru.
-
Mengecek tekanan dan suhu freon. Setelah pengisian selesai, alat khusus akan mengecek tekanan dan suhu freon yang ada di dalam sistem AC. Tekanan dan suhu harus sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pabrikan mobil. Jika ada penyimpangan, maka ada kemungkinan ada kebocoran atau masalah lain pada sistem AC.
-
Mengecek kinerja AC mobil. Setelah semua proses selesai, anda bisa mengecek kinerja AC mobil dengan menyalakannya dan merasakan suhunya. Jika AC mobil sudah dingin dan nyaman seperti baru, maka proses penggantian freon berhasil dilakukan.
Kesimpulan
Freon AC mobil adalah zat pendingin yang berperan penting untuk kenyamanan berkendara. Freon AC mobil harus diganti secara berkala agar kinerja AC mobil tetap optimal, kompresor tidak cepat rusak, dan bahan bakar tidak boros. Anda harus mengganti freon AC mobil setiap 20.000 km atau setahun sekali, atau jika anda merasakan bahwa AC mobil sudah tidak dingin atau kurang dingin seperti biasanya. Anda harus mengganti freon AC mobil di bengkel resmi atau spesialis AC mobil yang terpercaya dan berpengalaman, dengan menggunakan alat khusus dan jenis freon yang sesuai dengan mobil anda.