Ads - After Header

Bagaimana Cara Mengetahui dan Mengganti Oli Power Steering Xenia 2014

Dimas Haikal

Oli power steering adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk membantu menggerakkan roda kemudi dengan mudah dan nyaman. Oli power steering bekerja dengan cara mengalirkan tekanan oli dari pompa power steering ke rack dan pinion yang terhubung dengan roda kemudi. Jika oli power steering berkurang atau kotor, maka roda kemudi akan terasa berat, berisik, atau bahkan rusak.

Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara memeriksa dan mengganti oli power steering secara berkala. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

  1. Cari tahu letak tabung oli power steering Xenia 2014. Tabung oli power steering biasanya berada di dekat ujung belt power steering, dan ada tulisannya dengan jelas. Tabung ini bisa terbuat dari logam atau plastik. Jika Anda tidak bisa menemukan tabung itu, baca buku manual mobil Anda untuk mengentahui lokasinya . Pada Xenia 2014, tabung oli power steering berada di sebelah kanan mesin, di bawah tutup oli mesin.
  2. Periksa tingkat dan kondisi oli power steering. Buka tutup tabung oli power steering dan lihat apakah ada stik pengukur di dalamnya. Jika ada, cabut stik tersebut dan bersihkan dengan kain bersih. Masukkan kembali stik ke dalam tabung dan cabut lagi untuk melihat tingkat oli. Pastikan tingkat oli berada di antara garis maksimum dan minimum yang tertera pada stik . Jika tidak ada stik pengukur, lihat saja tingkat oli dari luar tabung yang transparan. Selain itu, perhatikan juga warna dan bau oli. Oli power steering yang baik berwarna merah muda atau merah tua dan tidak berbau gosong .
  3. Tambahkan oli power steering jika perlu. Jika tingkat oli power steering berada di bawah garis minimum, Anda perlu menambahkan oli sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh produsen mobil Anda . Anda bisa membeli oli power steering di toko-toko spare part mobil atau bengkel resmi. Untuk menambahkan oli, gunakan corong kecil dan tuangkan oli secara perlahan ke dalam tabung sampai mencapai garis maksimum . Jangan menuangkan terlalu banyak karena bisa menyebabkan kebocoran atau kerusakan pada sistem power steering .
  4. Ganti oli power steering jika sudah kotor atau usang. Jika warna oli power steering sudah gelap atau hitam, atau bau gosong, itu artinya oli sudah kotor atau usang dan perlu diganti . Anda bisa mengganti oli power steering sendiri atau membawa mobil Anda ke bengkel. Jika Anda ingin mengganti sendiri, Anda perlu menyiapkan wadah penampung, selang plastik, corong, kain bersih, dan oli power steering baru. Berikut adalah cara menggantinya:
    • Angkat bagian depan mobil dengan dongkrak dan pasang penyangga roda di bagian belakang mobil untuk mencegah mobil bergeser.
    • Buka tutup tabung oli power steering dan masukkan selang plastik ke dalam tabung sampai menyentuh dasar tabung.
    • Sambungkan ujung lain dari selang plastik ke wadah penampung yang sudah disiapkan.
    • Hidupkan mesin mobil dan putar roda kemudi ke kiri dan ke kanan beberapa kali untuk memompa keluar oli lama dari sistem power steering.
    • Matikan mesin mobil dan periksa apakah seluruh oli lama sudah keluar dari tabung.
    • Lepaskan selang plastik dari tabung dan wadah penampung, dan bersihkan tabung dengan kain bersih.
    • Tuangkan oli power steering baru ke dalam tabung dengan menggunakan corong sampai mencapai garis maksimum.
    • Pasang kembali tutup tabung dan hidupkan mesin mobil.
    • Putar roda kemudi ke kiri dan ke kanan beberapa kali untuk mengudara oli baru dan menghilangkan gelembung udara dari sistem power steering.
    • Matikan mesin mobil dan periksa kembali tingkat oli power steering. Tambahkan oli jika perlu.
    • Turunkan mobil dari dongkrak dan buang oli lama yang sudah terkumpul di wadah penampung dengan cara yang aman dan ramah lingkungan.
  5. Periksa apakah ada kebocoran atau kerusakan pada sistem power steering. Jika Anda sering menemukan tingkat oli power steering berkurang, itu bisa menandakan adanya kebocoran pada sistem power steering . Anda bisa memeriksa apakah ada kebocoran dengan melihat apakah ada bercak oli di bawah mobil atau pada bagian-bagian seperti pompa, selang, atau rack dan pinion . Jika Anda menemukan kebocoran, segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk diperbaiki . Selain itu, periksa juga apakah ada kerusakan pada sistem power steering seperti bunyi mendengung, berisik, atau krek-krek saat memutar roda kemudi . Jika ada, itu bisa disebabkan oleh pompa yang aus, selang yang bocor, atau rack dan pinion yang rusak . Anda juga harus segera membawa mobil Anda ke bengkel untuk diperbaiki .
  6. Lakukan perawatan rutin pada sistem power steering. Untuk menjaga kinerja dan umur sistem power steering, Anda perlu melakukan perawatan rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh produsen mobil Anda . Biasanya, oli power steering perlu diganti setiap 50.000 km atau 2 tahun sekali . Namun, hal ini bisa berbeda tergantung pada kondisi penggunaan mobil Anda. Selain itu, Anda juga perlu memeriksa tingkat dan kondisi oli power steering setiap bulan atau sebelum melakukan perjalanan jauh . Dengan melakukan perawatan rutin, Anda bisa mencegah kerusakan pada sistem power steering dan menjaga kenyamanan berkendara Anda.

Demikianlah cara mengetahui dan mengganti oli power steering Xenia 2014. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer