Magnetic clutch adalah salah satu komponen penting dalam sistem AC mobil. Komponen ini berbentuk seperti katrol atau pulley yang terus berputar mengikuti putaran mesin yang terhubung melalui fan belt. Fungsi magnetic clutch adalah untuk menghubungkan putaran mesin dengan poros kompresor AC. Dengan demikian, kompresor bisa bekerja untuk memompa freon atau refrigerant agar dapat bersirkulasi di dalam sistem pendinginan mobil.
Magnetic clutch juga bertanggung jawab untuk memutuskan hubungan antara mesin dan kompresor AC saat AC tidak digunakan. Proses penghubungan dan pemutusan ini memanfaatkan elektromagnet yang timbul atau dihasilkan oleh solenoid valve. Apabila bagian solenoid valve ini dialiri dengan arus listrik, maka akan timbul kemagnetan sehingga putaran dari pulley diteruskan ke poros kompresor melalui pressure plate. Sebaliknya, jika solenoid valve tidak dialiri arus listrik, maka kemagnetan akan hilang sehingga putaran dari pulley tidak diteruskan ke poros kompresor.
Magnetic clutch terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- Saklar: berfungsi sebagai penghubung arus listrik dari aki mobil ke kumparan solenoid.
- Pulley drive belt: berfungsi untuk memutar pressure plate dan memutar poros kompresor. Bagian ini terhubung dengan pulley crankshaft mesin dan akan berputar terus mengikuti putaran mesin.
- Pressure plate: berfungsi untuk menekan pulley drive belt.
- Kumparan solenoid: berfungsi untuk menciptakan medan magnet sehingga pressure plate bisa menempel dengan pulley drive belt.
- Poros kompresor AC: berfungsi untuk memutar komponen di dalam kompresor AC. Bagian ini terhubung dengan pressure plate yang akan bergerak berputar.
- Kompresor AC: berfungsi untuk memompa cairan freon ke seluruh saluran sistem AC mobil.
- Baterai atau aki mobil: berfungsi sebagai sumber arus listrik bagi magnetic clutch.
- Plat pegas pengembali: berfungsi untuk menarik pressure plate kembali ke posisi semula saat gaya magnet dari kumparan solenoid menghilang.
Sumber informasi: