Ads - After Header

Ciri-Ciri Sensor Oksigen Mobil Rusak dan Cara Mengatasinya

Dimas Haikal

Sensor oksigen adalah komponen penting yang berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam gas buang mobil. Sensor ini membantu mengatur rasio bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin mobil agar optimal dan efisien. Namun, sensor oksigen juga bisa mengalami kerusakan akibat usia, kotoran, atau kerusakan pada komponen lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri sensor oksigen mobil rusak dan cara mengatasinya.

Ciri-Ciri Sensor Oksigen Mobil Rusak

  • Meningkatnya emisi gas buang mobil. Jika sensor oksigen rusak, maka rasio bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin mobil tidak akan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna dan meningkatkan emisi gas buang mobil. Anda bisa melihat asap yang keluar dari knalpot lebih banyak dan tebal daripada biasanya.
  • Performa mobil turun drastis. Sensor oksigen yang rusak juga berpengaruh pada performa mobil. Anda akan merasakan tekanan pedal gas lebih berat saat berakselerasi, tarikan mesin lebih loyo, atau bahkan mesin mogok. Ini karena mesin mobil tidak mendapatkan rasio bahan bakar yang cukup atau terlalu banyak sehingga mengganggu kinerja mesin.
  • Lampu indikator check engine menyala. Lampu indikator check engine adalah tanda peringatan bahwa ada masalah pada sistem mesin mobil. Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah sensor oksigen yang rusak. Lampu indikator check engine biasanya menyala atau berkedip-kedip jika sensor oksigen rusak. Anda bisa menggunakan alat scanner untuk membaca kode kesalahan yang muncul.

Cara Mengatasi Sensor Oksigen Mobil Rusak

  • Membawa mobil ke bengkel terpercaya. Jika Anda mendapati ciri-ciri sensor oksigen mobil rusak, sebaiknya segera bawa mobil Anda ke bengkel terpercaya untuk diperiksa dan diperbaiki. Jangan biarkan sensor oksigen rusak terlalu lama karena bisa merusak komponen lain seperti katalitik konverter atau injektor bahan bakar.
  • Mengganti sensor oksigen dengan yang baru. Jika sensor oksigen sudah tidak bisa diperbaiki lagi, maka Anda harus mengganti sensor oksigen dengan yang baru. Pilih sensor oksigen yang sesuai dengan spesifikasi dan merek mobil Anda. Jangan menggunakan sensor oksigen bekas atau palsu karena bisa menimbulkan masalah baru.
  • Melakukan perawatan rutin pada mobil. Untuk mencegah sensor oksigen rusak, Anda harus melakukan perawatan rutin pada mobil Anda. Ganti oli mesin secara berkala, bersihkan filter udara, gunakan bahan bakar berkualitas, dan hindari mengemudi dengan gaya agresif. Dengan begitu, Anda bisa menjaga kesehatan sensor oksigen dan mesin mobil Anda.

Sumber referensi:

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer