Sensor CKP atau Crankshaft Position Sensor adalah salah satu komponen penting pada mobil injeksi yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan kecepatan poros engkol. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh ECU (Engine Control Unit) untuk mengatur waktu pengapian dan injeksi bahan bakar. Jika sensor CKP rusak, maka kinerja mesin mobil akan terganggu dan menimbulkan berbagai masalah.
Berikut ini adalah 7 gejala sensor CKP rusak yang perlu Anda ketahui:
- Mesin tidak bisa distarter. Ini adalah gejala paling umum yang menunjukkan adanya kerusakan pada sensor CKP. Jika sensor CKP tidak memberikan sinyal yang akurat kepada ECU, maka mesin tidak akan mendapatkan bunga api yang tepat untuk menghidupkan mesin.
- Mobil sering tersendat. Gejala ini muncul karena sinyal sensor CKP sering hilang saat mesin sedang berjalan, sehingga mengganggu proses pengapian dan injeksi bahan bakar. Akibatnya, mobil akan mengalami penurunan tenaga dan laju yang tidak stabil.
- Lampu check engine menyala. Lampu check engine adalah indikator yang memberitahu Anda jika ada masalah pada sistem mesin mobil. Jika sensor CKP rusak, maka lampu check engine akan menyala sebagai tanda bahwa ada kesalahan pada sinyal sensor CKP.
- Akselerasi mobil tidak merata. Gejala ini terjadi karena ECU tidak dapat menyesuaikan bunga api yang diperlukan saat proses pengapian dan injeksi bahan bakar pada saat kecepatan mobil bertambah atau akselerasi. Hal ini menyebabkan informasi yang dihasilkan sensor CKP kurang akurat sehingga menghasilkan efek domino yang menyebabkan kecepatan mobil kurang stabil.
- Mesin mobil mulai macet atau bergetar. Gejala ini terjadi karena sensor CKP tidak bisa memberikan informasi yang akurat kepada ECU tentang posisi dan kecepatan poros engkol. Hal ini menyebabkan ECU tidak dapat mengatur waktu pengapian dan injeksi bahan bakar dengan baik, sehingga mesin menjadi tidak seimbang dan bergetar.
- Idle mesin terasa kasar atau bergetar. Gejala ini terjadi karena sensor CKP tidak dapat memonitor posisi poros engkol dengan baik, sehingga ECU tidak dapat mengatur jumlah bahan bakar yang dibutuhkan saat mesin dalam keadaan diam atau idle. Hal ini menyebabkan mesin menjadi kurang halus dan bergetar.
- Bensin cepat habis. Gejala ini terjadi karena sensor CKP tidak dapat mendeteksi dengan baik timing distribusi bahan bakar sehingga injektor bahan bakar memompa bahan bakar secara berlebihan meski mobil menempuh jarak yang cukup dekat.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera periksa kondisi sensor CKP mobil Anda dan ganti jika sudah rusak. Sensor CKP adalah komponen vital yang mempengaruhi kinerja mesin mobil, jadi jangan biarkan kerusakan sensor CKP merusak pengalaman berkendara Anda.