Busi mobil adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mesin mobil. Fungsi busi mobil adalah untuk memercikan bunga api yang akan menyulut campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Dengan demikian, proses pembakaran dapat berlangsung dengan optimal dan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil.
Namun, agar busi dapat bekerja dengan baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah ukuran celah busi. Ukuran celah busi adalah jarak antara elektroda tengah dan elektroda samping pada ujung busi. Ukuran celah busi ini harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pabrikan mobil.
Mengapa Ukuran Celah Busi Penting?
Ukuran celah busi yang tepat akan mempengaruhi kualitas dan intensitas bunga api yang dihasilkan oleh busi. Bunga api yang baik harus kuat, stabil, dan sesuai dengan waktu pengapian. Jika ukuran celah busi tidak sesuai, maka bunga api akan lemah, tidak stabil, atau tidak tepat waktu. Hal ini akan berdampak pada kinerja mesin mobil, seperti:
- Mesin sulit dihidupkan atau tidak bisa hidup sama sekali.
- Mesin tersendat-sendat atau tidak bertenaga.
- Konsumsi bahan bakar menjadi boros.
- Emisi gas buang menjadi lebih tinggi.
Oleh karena itu, ukuran celah busi harus selalu diperiksa dan disetel secara berkala agar tetap dalam kondisi optimal.
Berapa Ukuran Celah Busi Standar?
Ukuran celah busi standar dapat bervariasi tergantung pada jenis dan merek mobil. Setiap pabrikan mobil biasanya memiliki spesifikasi ukuran celah busi yang berbeda-beda untuk tiap model mobilnya. Untuk mengetahui ukuran celah busi standar untuk mobil Anda, Anda dapat melihatnya di buku manual kendaraan atau di situs resmi pabrikan mobil.
Secara umum, ukuran celah busi standar berkisar antara 0,7 mm hingga 1,1 mm. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ukuran celah busi berubah dari standarnya, seperti:
- Keausan elektroda busi akibat pemakaian jangka panjang.
- Pemasangan busi yang tidak tepat atau terlalu kencang.
- Penggunaan busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.
- Kotoran atau karbon yang menempel pada elektroda busi.
Bagaimana Cara Menyetel Ukuran Celah Busi?
Untuk menyetel ukuran celah busi, Anda memerlukan alat ukur yang disebut feeler gauge. Feeler gauge adalah alat ukur yang terdiri dari beberapa lembaran logam tipis dengan ketebalan yang berbeda-beda. Anda dapat menggunakan feeler gauge untuk mengukur dan menyesuaikan jarak antara elektroda tengah dan elektroda samping pada ujung busi.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menyetel ukuran celah busi:
- Lepaskan kabel pengapian dari ujung busi.
- Lepaskan busi dari silinder mesin dengan menggunakan kunci busi.
- Bersihkan ujung busi dari kotoran atau karbon dengan menggunakan sikat kawat atau amplas halus.
- Pilih lembaran feeler gauge dengan ketebalan sesuai dengan ukuran celah busi standar untuk mobil Anda.
- Masukkan lembaran feeler gauge di antara elektroda tengah dan elektroda samping pada ujung busi. Jika feeler gauge masuk dengan mudah tanpa ada gesekan, berarti celah businya terlalu besar. Jika feeler gauge tidak bisa masuk sama sekali, berarti celah businya terlalu kecil.
- Untuk menyesuaikan celah businya, Anda dapat membengkokkan elektroda samping dengan hati-hati menggunakan tang atau alat khusus. Jangan membengkokkan elektroda tengah karena dapat merusak busi. Ulangi langkah 5 sampai feeler gauge masuk dengan sedikit gesekan, berarti celah businya sudah sesuai.
- Pasang kembali busi ke silinder mesin dengan menggunakan kunci busi. Jangan memasang busi terlalu kencang atau terlalu longgar karena dapat merusak ulir silinder atau busi. Pasang kembali kabel pengapian ke ujung busi.
Lakukan langkah-langkah di atas untuk setiap busi yang ada di mesin mobil Anda. Setelah selesai, coba hidupkan mesin dan perhatikan apakah ada perbedaan pada kinerja mesin.
Kesimpulan
Ukuran celah busi mobil adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dan intensitas bunga api yang dihasilkan oleh busi. Bunga api yang baik akan membuat proses pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar berlangsung dengan optimal dan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil.
Ukuran celah busi standar dapat bervariasi tergantung pada jenis dan merek mobil. Anda dapat melihat ukuran celah busi standar untuk mobil Anda di buku manual kendaraan atau di situs resmi pabrikan mobil. Secara umum, ukuran celah busi standar berkisar antara 0,7 mm hingga 1,1 mm.
Untuk menyetel ukuran celah busi, Anda memerlukan alat ukur yang disebut feeler gauge. Feeler gauge adalah alat ukur yang terdiri dari beberapa lembaran logam tipis dengan ketebalan yang berbeda-beda. Anda dapat menggunakan feeler gauge untuk mengukur dan menyesuaikan jarak antara elektroda tengah dan elektroda samping pada ujung busi.
Demikian artikel tentang cara menentukan ukuran celah busi mobil yang tepat. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!