Ads - After Header

Apa Itu Sensor CKP dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Dimas Haikal

Sensor CKP (Crankshaft Position) adalah salah satu komponen penting pada sistem injeksi bahan bakar mobil atau motor. Sensor ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada ECU (Electronic Control Unit) mengenai kecepatan putaran mesin dan timing pengapian. Dengan informasi ini, ECU dapat mengatur kapan koil dan injektor harus bekerja untuk menyediakan bahan bakar dan percikan api yang optimal.

Sensor CKP dapat mendeteksi putaran mesin dan posisi top piston dengan menggunakan dua metode. Metode pertama adalah dengan menggunakan gerigi yang terdapat pada distributor atau poros engkol. Ketika gerigi tersebut melewati sensor, akan terjadi perubahan medan magnet yang menghasilkan tegangan listrik. Tegangan ini kemudian dikirim ke ECU sebagai sinyal putaran mesin.

Metode kedua adalah dengan menggunakan ring gear motor starter yang salah satu giginya dihilangkan. Ketika gigi yang hilang tersebut melewati sensor, akan terjadi perbedaan sinyal yang menunjukkan posisi top piston. Sinyal ini kemudian dikirim ke ECU sebagai sinyal timing pengapian.

Sensor CKP biasanya terletak di depan, belakang, atau samping kanan mesin, tergantung dari desain dan kebutuhan kendaraan. Sensor ini harus dipasang dengan rapat dan presisi agar tidak terjadi kesalahan pembacaan. Jika sensor ini rusak atau kotor, maka akan menyebabkan mesin sulit hidup, brebet, atau mati mendadak.

Sensor CKP adalah salah satu komponen yang harus dirawat dan dicek secara berkala untuk menjaga performa mesin injeksi. Jika Anda mengalami masalah dengan sensor ini, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan perbaikan yang tepat.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer