Ads - After Header

Penyebab Setir Mobil Tidak Kembali Setelah Belok dan Cara Mengatasinya

Dimas Haikal

Setir mobil adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk mengendalikan arah kendaraan. Setir mobil yang normal akan kembali ke posisi lurus setelah digunakan untuk berbelok ke kanan atau kiri. Namun, terkadang setir mobil mengalami gangguan yang membuatnya tidak bisa kembali setelah belok. Hal ini tentu sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Lantas, apa saja penyebab setir mobil tidak kembali setelah belok dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasannya.

Penyebab Setir Mobil Tidak Kembali Setelah Belok

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan setir mobil tidak bisa kembali setelah belok, antara lain:

  • Sudut caster berubah. Sudut caster adalah sudut antara sumbu kemudi dengan sumbu vertikal yang dilihat dari sisi samping kendaraan. Sudut caster mempengaruhi kemudahan dan stabilitas dalam mengarahkan roda kemudi. Jika sudut caster berubah akibat benturan atau penggantian komponen, maka setir mobil bisa menjadi berat dan tidak bisa kembali setelah belok.
  • Belum di-spooring. Spooring adalah proses penyetelan keselarasan roda depan dengan roda belakang agar sesuai dengan standar pabrik. Jika roda depan tidak sejajar dengan roda belakang, maka setir mobil bisa menjadi berat dan tidak bisa kembali setelah belok. Spooring perlu dilakukan secara rutin atau setelah mengganti komponen seperti tie rod atau long tie rod.
  • Menggunakan spare part bukan original. Spare part yang bukan asli dari pabrikan biasanya memiliki kualitas yang lebih rendah daripada spare part original. Spare part palsu juga cenderung lebih berat daripada spare part asli, sehingga dapat memberatkan kerja sistem kemudi mobil. Jika menggunakan spare part palsu pada komponen seperti rack steer, tie rod, atau ball joint, maka setir mobil bisa menjadi berat dan tidak bisa kembali setelah belok.
  • Pembongkaran rack steer. Rack steer adalah komponen yang menghubungkan roda kemudi dengan roda depan. Jika rack steer pernah dibongkar dan dipasang kembali dengan baut yang terlalu kencang, maka setir mobil bisa menjadi berat dan tidak bisa kembali setelah belok. Baut penyetel rack steer sebaiknya hanya dilonggarkan sebanyak 90 derajat saja.
  • Cairan power steering bocor. Power steering adalah sistem yang membantu pengemudi dalam mengendalikan roda kemudi dengan menggunakan tekanan hidrolik dari cairan atau fluida power steering. Jika cairan power steering bocor akibat seal rack steer rusak atau selang power steering robek, maka tekanan hidrolik akan berkurang dan setir mobil akan menjadi berat dan tidak bisa kembali setelah belok.

Cara Mengatasi Setir Mobil Tidak Kembali Setelah Belok

Untuk mengatasi setir mobil yang tidak bisa kembali setelah belok, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Menyetel ulang sudut caster. Jika penyebabnya adalah sudut caster yang berubah, maka perlu dilakukan penyetelan ulang sudut caster agar sesuai dengan standar pabrik. Penyetelan ulang sudut caster dapat dilakukan di bengkel resmi atau bengkel spesialis spooring.
  • Melakukan spooring dan balancing. Jika penyebabnya adalah roda depan yang tidak sejajar dengan roda belakang, maka perlu dilakukan spooring dan balancing untuk menyetel keselarasan roda dan menyeimbangkan bobot ban. Spooring dan balancing dapat dilakukan di bengkel resmi atau bengkel spesialis spooring.
  • Mengganti spare part original. Jika penyebabnya adalah penggunaan spare part palsu, maka perlu dilakukan penggantian spare part original yang sesuai dengan tipe dan merk mobil. Penggantian spare part original dapat dilakukan di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.
  • Memasang kembali rack steer. Jika penyebabnya adalah pembongkaran rack steer, maka perlu dilakukan pemasangan kembali rack steer dengan baut yang tidak terlalu kencang. Pemasangan kembali rack steer dapat dilakukan di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.
  • Memperbaiki kebocoran power steering. Jika penyebabnya adalah kebocoran cairan power steering, maka perlu dilakukan perbaikan kebocoran dengan mengganti seal rack steer atau selang power steering yang rusak. Perbaikan kebocoran power steering dapat dilakukan di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.

Cara Mencegah Setir Mobil Tidak Kembali Setelah Belok

Untuk mencegah setir mobil tidak bisa kembali setelah belok, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Melakukan perawatan rutin. Perawatan rutin mobil dapat membantu menjaga kondisi sistem kemudi mobil agar tetap optimal. Perawatan rutin meliputi pengecekan dan penggantian cairan power steering, pengecekan dan penggantian komponen sistem kemudi seperti rack steer, tie rod, ball joint, dan lain-lain.
  • Menggunakan spare part original. Menggunakan spare part original dapat menjamin kualitas dan keawetan komponen sistem kemudi mobil. Spare part original juga sesuai dengan standar pabrik dan tidak akan memberatkan kerja mobil.
  • Melakukan spooring dan balancing secara berkala. Spooring dan balancing secara berkala dapat menjaga keselarasan roda depan dan roda belakang serta menyeimbangkan bobot ban. Spooring dan balancing secara berkala dapat mencegah setir mobil menjadi berat dan tidak bisa kembali setelah belok.
  • Menghindari benturan keras. Benturan keras pada roda depan atau bagian bawah mobil dapat menyebabkan perubahan pada sudut caster atau kerusakan pada komponen sistem kemudi mobil. Benturan keras dapat dihindari dengan mengemudi hati-hati, menghindari jalan berlubang atau bergelombang, dan tidak menaiki trotoar atau polisi tidur dengan kecepatan tinggi.

Demikianlah artikel tentang penyebab setir mobil tidak kembali setelah belok dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan selamat berkendara!

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer