Oli transmisi adalah salah satu komponen penting dalam mobil yang berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan mengurangi gesekan dan panas yang terjadi antara gigi-gigi dalam sistem transmisi. Oli transmisi juga membantu perpindahan gigi menjadi lebih halus dan lancar. Namun, apa yang terjadi jika oli transmisi kurang atau tidak diganti secara berkala? Berikut adalah beberapa akibat oli transmisi kurang pada mobil dan cara mencegahnya.
Akibat Oli Transmisi Kurang pada Mobil
- Persneling tiba-tiba berpindah ke posisi netral. Ini adalah masalah yang berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Hal ini terjadi karena oli transmisi yang kurang tidak bisa menjaga tekanan hidrolik yang diperlukan untuk mengunci gigi persneling. Akibatnya, gigi persneling bisa terlepas secara tiba-tiba saat mobil sedang melaju.
- Muncul bunyi saat memindahkan gigi. Ini adalah tanda bahwa ada gesekan dan keausan pada komponen transmisi akibat oli transmisi yang kurang atau kotor. Bunyi yang muncul bisa berupa dengungan, mendengung, atau kasar . Hal ini menunjukkan bahwa komponen transmisi seperti synchronizer ring atau gear sudah mulai oblak dan perlu diganti.
- Tuas persneling sulit digerakkan. Ini adalah masalah yang mengganggu kenyamanan berkendara karena membuat Anda kesulitan mengendalikan laju mobil. Hal ini terjadi karena oli transmisi yang kurang tidak bisa melumasi komponen transmisi dengan baik. Akibatnya, komponen-komponen tersebut menjadi kering, berkarat, dan aus.
- Perpindahan gigi tersendat. Ini adalah masalah yang sering terasa pada mobil bertransmisi manual. Saat akan memasukkan gigi, Anda akan merasa roda gigi enggan berpindah atau macet. Hal ini terjadi karena oli transmisi yang kurang tidak bisa membantu kerja synchronizer ring yang berfungsi untuk menyamakan putaran antara input shaft dan output shaft saat memindahkan gigi.
- Sistem transmisi lebih cepat panas. Ini adalah masalah yang bisa merusak sistem transmisi secara permanen jika dibiarkan terlalu lama. Hal ini terjadi karena oli transmisi yang kurang tidak bisa mendinginkan sistem transmisi dengan efektif. Akibatnya, suhu transmisi dapat meningkat secara signifikan dan merusak segel, karet, dan komponen lain dalam sistem transmisi. Suhu yang tinggi juga dapat mengurangi efisiensi oli transmisi itu sendiri, mempercepat degradasi oli, dan memperpendek masa pakainya.
Cara Mencegah Oli Transmisi Kurang pada Mobil
Untuk mencegah oli transmisi kurang pada mobil, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yaitu:
- Melakukan pengecekan secara berkala. Anda perlu mengecek kadar dan kualitas oli transmisi secara berkala, sekitar setiap 10.000 km sampai 20.000 km. Anda bisa mengeceknya dengan menarik dipstick pada tangki oli transmisi mobil dan melihat apakah oli transmisi masih mencukupi batas minimal dan masih bersih atau tidak.
- Melakukan penggantian sesuai jadwal. Anda perlu mengganti oli transmisi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh produsen mobil atau bengkel resmi. Biasanya, penggantian oli transmisi dilakukan setiap 40.000 km sampai 60.000 km. Anda juga perlu mengganti filter oli transmisi jika ada untuk menjaga kualitas oli transmisi.
- Menggunakan oli transmisi yang sesuai. Anda perlu menggunakan oli transmisi yang sesuai dengan tipe dan spesifikasi mobil Anda. Jangan menggunakan oli transmisi yang tidak sesuai karena bisa merusak sistem transmisi. Anda bisa melihat rekomendasi oli transmisi pada buku panduan servis kendaraan atau bertanya kepada mekanik yang ahli.
Demikianlah beberapa akibat oli transmisi kurang pada mobil dan cara mencegahnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan membuat Anda lebih peduli dengan perawatan mobil Anda.