Timing chain adalah komponen yang berupa rantai yang menghubungkan poros engkol (crankshaft) dan poros nok (camshaft) dalam mesin mobil. Fungsi timing chain adalah untuk mengatur sinkronisasi antara gerakan piston dan katup, sehingga mesin dapat bekerja secara optimal dan efisien. Timing chain juga berperan dalam mentransfer daya dari poros engkol ke poros nok dengan minim gesekan dan kehilangan daya.
Timing chain terbuat dari bahan logam yang tahan lama dan kuat, seperti baja, yang dapat menahan tekanan dan suhu tinggi. Timing chain memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan timing belt, yaitu:
- Timing chain lebih awet dan kuat, sehingga tidak perlu diganti secara rutin. Timing chain dapat bertahan hingga ratusan ribu kilometer dengan perawatan yang tepat.
- Timing chain lebih tangguh untuk melaju di berbagai medan dan permukaan jalan. Timing chain cocok untuk mesin yang memiliki karakter powerful dan mid-high RPM.
- Timing chain lebih minim risiko kerusakan mesin. Jika timing chain rusak atau mengalami masalah, biasanya akan memberikan tanda-tanda seperti suara berisik atau getaran. Hal ini dapat mencegah terjadinya ketidaksinkronan antara gerakan poros nok dan katup, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
- Timing chain lebih menghasilkan suara yang rendah dibandingkan dengan timing belt. Hal ini dapat meningkatkan kenyamanan pengemudi dan penumpang saat berkendara.
Sumber: 7 Fungsi Timing Chain dan Kelebihannya | Auto2000, 8 Fungsi Timing Chain Beserta Kelebihan & Kekurangannya | Mobil
