Celah busi adalah jarak antara elektroda tengah dan elektroda samping pada busi mobil. Celah busi berpengaruh pada kualitas percikan bunga api yang dihasilkan oleh busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Celah busi yang terlalu sempit atau terlalu lebar dapat menyebabkan performa mesin menurun, konsumsi bahan bakar meningkat, dan emisi gas buang tidak ramah lingkungan.
Untuk mengukur celah busi, kita memerlukan alat yang disebut feeler gauge atau penggaris celah. Alat ini terdiri dari beberapa lembaran logam tipis dengan ketebalan yang berbeda-beda. Kita dapat memilih lembaran yang sesuai dengan ukuran celah busi yang diinginkan, lalu memasukkannya ke antara elektroda busi. Jika lembaran tersebut masuk dengan sedikit gesekan, berarti celah busi sudah tepat. Jika terlalu longgar atau terlalu ketat, kita perlu menyesuaikan celah busi dengan cara menekuk elektroda samping secara hati-hati.
Setiap jenis mobil memiliki ukuran celah busi yang berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi mesinnya. Untuk Toyota New Avanza, ukuran celah businya adalah 1,0-1,1 mm. Kita dapat mengecek ukuran celah busi ini di buku manual atau di situs resmi Toyota. Kita juga dapat melihat kode-kode yang tertera pada badan busi untuk mengetahui ukuran celah businya. Misalnya, kode BKR6E-11 berarti celah businya adalah 1,1 mm.
Celah busi harus dicek secara berkala, setidaknya setiap 10.000 km atau sesuai dengan anjuran pabrikan. Hal ini karena celah busi dapat berubah akibat keausan atau pengotoran pada elektroda. Jika kita menemukan kondisi busi yang kotor, aus, atau rusak, sebaiknya kita mengganti busi dengan yang baru agar kinerja mesin tetap optimal.
Demikianlah cara mengetahui dan mengukur celah busi mobil Avanza. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin merawat mobil Anda sendiri.
: https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/ukuran-celah-busi-mobil
: https://blog.durable.co.id/kode-busi-mobil/