Bensin adalah salah satu bahan bakar yang digunakan oleh mobil untuk menggerakkan mesinnya. Bensin disimpan dalam tangki yang memiliki kapasitas tertentu, tergantung dari jenis dan merk mobil. Untuk mengetahui berapa banyak bensin yang tersedia dalam tangki, biasanya mobil dilengkapi dengan indikator bensin yang berbentuk batang atau bar.
Indikator bensin ini menunjukkan jumlah bensin yang tersisa dalam tangki dengan skala tertentu. Misalnya, jika indikator bensin menunjukkan 8 bar, berarti tangki bensin masih penuh. Jika indikator bensin menunjukkan 4 bar, berarti tangki bensin sudah setengah habis. Jika indikator bensin menunjukkan 1 bar, berarti tangki bensin hampir habis dan perlu segera diisi ulang.
Namun, indikator bensin ini tidak menunjukkan secara pasti berapa liter bensin yang tersisa dalam tangki. Untuk mengetahui hal itu, kita perlu menghitung sendiri dengan menggunakan rumus sederhana:
1 bar = kapasitas tangki / jumlah bar maksimal
Rumus ini berarti bahwa 1 bar indikator bensin sama dengan kapasitas tangki dibagi dengan jumlah bar maksimal yang ada pada indikator bensin. Kapasitas tangki adalah jumlah liter bensin maksimal yang bisa ditampung oleh tangki. Jumlah bar maksimal adalah jumlah batang atau bar yang ada pada indikator bensin ketika tangki penuh.
Contoh:
Mobil Calya atau Sigra memiliki kapasitas tangki 36 liter dan jumlah bar maksimal 8 bar. Maka, 1 bar indikator bensin sama dengan:
1 bar = 36 / 8
1 bar = 4,5 liter
Artinya, jika indikator bensin menunjukkan 1 bar, berarti tangki bensin masih memiliki 4,5 liter bensin.
Mobil Avanza atau Xenia memiliki kapasitas tangki 45 liter dan jumlah bar maksimal 8 bar. Maka, 1 bar indikator bensin sama dengan:
1 bar = 45 / 8
1 bar = 5,625 liter
Artinya, jika indikator bensin menunjukkan 1 bar, berarti tangki bensin masih memiliki 5,625 liter bensin.
Untuk mengetahui kapasitas tangki dan jumlah bar maksimal dari mobil lainnya, kita bisa mencari informasinya di internet atau buku manual mobil. Dengan demikian, kita bisa menghitung sendiri berapa liter bensin yang tersisa dalam tangki dengan menggunakan rumus di atas.
Dengan mengetahui hal ini, kita bisa mengatur penggunaan bensin secara lebih efisien dan menghindari kehabisan bensin saat berkendara. Selain itu, kita juga bisa memperkirakan biaya pengisian bensin dengan mengalikan harga per liter bensin dengan jumlah liter yang dibutuhkan.
Sumber referensi: