Bunyi cit cit pada roda belakang mobil bisa menjadi tanda adanya kerusakan atau masalah pada komponen luar maupun dalam kendaraan. Bunyi ini bisa muncul saat Anda membelokkan setir, melaju di jalan lurus, atau menginjak rem. Ada berbagai penyebab yang bisa menimbulkan bunyi berdecit ini, seperti kampas rem kotor, sudut roda tidak seimbang, per daun kering, tekanan angin ban kurang, atau compound ban terlalu lunak. Berikut adalah penjelasan dan cara mengatasi masing-masing penyebab tersebut.
Kampas Rem Kotor
Kampas rem adalah komponen yang berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan dengan cara menggesek piringan rem yang berputar bersama roda. Kampas rem biasanya terbuat dari bahan gesekan yang tahan panas dan aus. Namun, karena desain jenis rem cakram mobil terbuka, maka kampas rem bisa terkena kotoran dari luar, seperti debu atau kerak. Kotoran ini bisa menyebabkan gesekan antara kampas rem dan piringan rem tidak optimal, sehingga menimbulkan bunyi cit cit saat rem diinjak.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan membersihkan kampas rem secara berkala. Anda bisa membuka roda mobil dan menyemprotkan cairan pembersih khusus untuk kampas rem. Setelah itu, lap dengan kain bersih dan kering. Selain itu, Anda juga perlu memeriksa ketebalan kampas rem dan menggantinya jika sudah habis atau tipis. Kampas rem yang habis bisa menyebabkan kecelakaan karena tidak bisa menghentikan laju kendaraan dengan baik.
Sudut Roda Tidak Seimbang
Sudut roda mobil adalah sudut kemiringan roda terhadap bidang datar. Sudut roda mobil terdiri dari chamber, caster, dan toe-in/toe-out. Chamber adalah sudut kemiringan roda terhadap bidang vertikal. Caster adalah sudut kemiringan sumbu roda terhadap bidang vertikal. Toe-in/toe-out adalah sudut kemiringan roda terhadap bidang horizontal. Sudut-sudut ini sudah diatur dengan pas oleh pabrikan saat kendaraan masih baru. Namun, karena faktor penggunaan, seperti jalan rusak, benturan, atau beban berlebih, sudut-sudut ini bisa bergeser dan menyebabkan perubahan pada sudut belok mobil.
Kalau sudut belok mobil sudah berubah, maka gesekan antara ban dan aspal akan menjadi lebih besar dari biasanya. Hal ini bisa menyebabkan bunyi cit cit pada roda belakang mobil saat melaju di jalan lurus atau membelokkan setir. Selain itu, sudut roda yang tidak seimbang juga bisa menyebabkan ban mobil habis sebelah atau tidak merata.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan spooring dan balancing secara rutin. Spooring adalah proses penyetelan sudut-sudut roda mobil agar sesuai dengan standar pabrikan. Balancing adalah proses penyeimbangan berat roda mobil agar tidak ada getaran saat melaju. Anda bisa melakukan spooring dan balancing di bengkel resmi atau spesialis kaki-kaki mobil.
Per Daun Kering
Per daun adalah pegas berbentuk lempengan panjang yang menyerupai daun pandan. Per daun biasanya digunakan pada kendaraan besar, seperti truk atau mobil niaga, yang membutuhkan kekuatan suspensi yang tinggi untuk menopang beban berat. Namun, ada juga beberapa mobil keluaran di bawah tahun 1990 yang masih menggunakan per daun sebagai suspensi belakang.
Per daun bekerja dengan cara melentur saat kendaraan melewati jalan yang tidak rata atau bergelombang. Per daun juga berfungsi untuk menstabilkan posisi kendaraan saat bermanuver atau berbelok. Namun, karena faktor usia atau penggunaan, per daun bisa menjadi kering dan kurang pelumas. Hal ini bisa menyebabkan per daun berbunyi cit cit saat kendaraan bergerak.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan melumasi per daun secara teratur. Anda bisa menggunakan oli atau gemuk khusus untuk per daun yang bisa Anda beli di toko onderdil mobil. Anda juga perlu memeriksa kondisi per daun dan menggantinya jika sudah aus atau patah.
Tekanan Angin Ban Kurang
Tekanan angin ban adalah tekanan udara yang ada di dalam ban mobil. Tekanan angin ban sangat berpengaruh pada kinerja dan keawetan ban mobil. Tekanan angin ban yang kurang bisa menyebabkan ban mobil menjadi lembek dan tidak stabil saat melaju. Hal ini bisa menyebabkan gesekan antara ban dan aspal menjadi lebih besar, sehingga menimbulkan bunyi cit cit pada roda belakang mobil.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengecek dan menambahkan tekanan angin ban secara rutin. Anda bisa menggunakan alat pengukur tekanan angin ban yang ada di pom bensin atau bengkel. Anda juga bisa menggunakan alat pengukur tekanan angin ban portabel yang bisa Anda bawa di dalam mobil. Anda harus menyesuaikan tekanan angin ban dengan standar yang ditentukan oleh pabrikan. Biasanya, standar tekanan angin ban mobil berkisar antara 30-35 psi.
Compound Ban Terlalu Lunak
Compound ban adalah campuran bahan kimia yang digunakan untuk membuat karet ban mobil. Compound ban menentukan karakteristik dan kualitas ban mobil, seperti kekerasan, keausan, traksi, dan ketahanan panas. Compound ban yang terlalu lunak bisa menyebabkan ban mobil menjadi lebih empuk dan mudah meleleh saat terkena panas gesekan dengan aspal. Hal ini bisa menyebabkan bunyi cit cit pada roda belakang mobil saat melaju di jalan panas atau berkecepatan tinggi.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengganti ban mobil dengan compound yang lebih keras. Anda bisa memilih jenis ban yang sesuai dengan kondisi jalan dan iklim di daerah Anda. Misalnya, jika Anda sering melaju di jalan panas atau berkecepatan tinggi, Anda bisa memilih ban dengan compound keras yang tahan panas dan aus. Jika Anda sering melaju di jalan basah atau licin, Anda bisa memilih ban dengan compound lunak yang memiliki traksi dan grip yang baik.