Ads - After Header

Bagaimana Thermistor AC Mobil Bekerja dan Cara Merawatnya

Hesta Hermawan

Thermistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai sensor suhu pada sistem AC mobil. Thermistor berbentuk seperti kapsul kecil yang terhubung dengan kabel dan tertancap di evaporator atau pipa AC. Thermistor mengubah nilai resistansi listriknya sesuai dengan perubahan suhu. Nilai resistansi ini kemudian dikirim ke ECU (Electronic Control Unit) untuk mengatur kerja kompresor dan kipas pendingin.

Ada dua jenis thermistor yang biasa digunakan pada AC mobil, yaitu thermistor cooler dan thermistor warmer. Thermistor cooler berfungsi untuk mendeteksi suhu udara dingin yang keluar dari evaporator, sedangkan thermistor warmer berfungsi untuk mendeteksi suhu udara panas yang masuk ke evaporator. Kedua thermistor ini harus bekerja secara harmonis agar sistem AC mobil dapat memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.

Cara Kerja Thermistor AC Mobil

Thermistor cooler dan warmer memiliki karakteristik yang berbeda. Thermistor cooler adalah jenis NTC (Negative Temperature Coefficient), yang artinya nilai resistansinya akan menurun seiring dengan kenaikan suhu. Thermistor warmer adalah jenis PTC (Positive Temperature Coefficient), yang artinya nilai resistansinya akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu.

Ketika AC mobil dinyalakan, thermistor cooler akan mendeteksi suhu udara dingin yang keluar dari evaporator dan mengirimkan sinyal ke ECU. ECU akan mengatur kerja kompresor agar tidak terlalu sering menyala dan mati, sehingga menghemat bahan bakar dan mengurangi beban mesin. Jika suhu udara dingin terlalu rendah, thermistor cooler akan memberitahu ECU untuk mematikan kompresor agar tidak terjadi pembekuan pada evaporator. Jika suhu udara dingin terlalu tinggi, thermistor cooler akan memberitahu ECU untuk menyalakan kompresor agar udara menjadi lebih sejuk.

Sementara itu, thermistor warmer akan mendeteksi suhu udara panas yang masuk ke evaporator dan mengirimkan sinyal ke ECU. ECU akan mengatur kerja kipas pendingin agar sesuai dengan kebutuhan pendinginan. Jika suhu udara panas terlalu tinggi, thermistor warmer akan memberitahu ECU untuk menaikkan putaran kipas agar aliran udara menjadi lebih cepat dan membantu proses pendinginan. Jika suhu udara panas terlalu rendah, thermistor warmer akan memberitahu ECU untuk menurunkan putaran kipas agar aliran udara menjadi lebih lambat dan tidak menyebabkan hawa dingin berlebihan.

Cara Merawat Thermistor AC Mobil

Thermistor AC mobil adalah komponen yang cukup sensitif dan mudah rusak jika tidak dirawat dengan baik. Beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan thermistor antara lain:

  • Kotoran atau debu yang menempel pada permukaan thermistor, sehingga mengganggu akurasi pengukuran suhu.
  • Kelembaban atau air yang masuk ke dalam thermistor, sehingga menyebabkan korosi atau konslet.
  • Getaran atau benturan yang terlalu keras pada thermistor, sehingga menyebabkan keretakan atau patah.
  • Panas berlebihan yang terjadi pada sistem AC mobil, sehingga menyebabkan thermistor meleleh atau terbakar.

Untuk mencegah kerusakan thermistor, ada beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Membersihkan permukaan thermistor secara berkala dengan menggunakan kuas halus atau kain bersih yang tidak meninggalkan serat.
  • Memeriksa kondisi kabel dan konektor thermistor secara rutin dan mengganti yang rusak atau longgar.
  • Menghindari kontak langsung antara thermistor dengan benda tajam atau panas.
  • Melakukan servis berkala pada sistem AC mobil di bengkel resmi atau terpercaya.

Dengan merawat thermistor AC mobil dengan baik, Anda dapat menjaga kinerja sistem AC mobil agar tetap optimal dan nyaman. Thermistor AC mobil adalah salah satu komponen penting yang harus diperhatikan dan tidak boleh diabaikan.

Sumber informasi:

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer