Ads - After Header

Letak Sekring Kompresor AC Xenia: Apa yang Harus Anda Ketahui

Hesta Hermawan

Jika Anda memiliki mobil Daihatsu Xenia, Anda mungkin pernah mengalami masalah dengan kompresor AC yang tidak berputar atau tidak dingin. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Salah satu hal yang perlu Anda periksa adalah letak sekring kompresor AC Xenia. Sekring adalah komponen kelistrikan yang berfungsi untuk melindungi rangkaian dari arus berlebih atau konslet. Jika sekring putus, maka arus listrik tidak akan sampai ke komponen yang dihubungkannya, termasuk kompresor AC.

Letak Sekring Kompresor AC Xenia

Sekring kompresor AC Xenia terletak di dalam kotak sekring atau fuse box yang ada di ruang mesin sebelah kanan. Kotak sekring ini berisi berbagai macam sekring dan relay untuk berbagai fungsi, seperti lampu, kipas radiator, blower AC, dan lain-lain. Untuk mengetahui letak sekring kompresor AC Xenia, Anda bisa melihat pada label yang ada di tutup kotak sekring. Sekring kompresor AC Xenia biasanya berbentuk kotak dengan ukuran 10 Ampere dan warna merah. Sekring ini bertuliskan A/C atau Air Conditioner.

Cara Memeriksa Sekring Kompresor AC Xenia

Untuk memeriksa apakah sekring kompresor AC Xenia masih baik atau sudah putus, Anda bisa menggunakan alat ukur seperti multitester atau avometer. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Matikan mesin dan lepaskan kunci kontak.
  • Buka tutup kotak sekring dan cari sekring kompresor AC Xenia sesuai dengan label.
  • Lepaskan sekring dari soketnya dengan hati-hati menggunakan alat bantu seperti tang atau obeng.
  • Ukur resistansi atau hambatan sekring dengan multitester yang sudah disetel pada skala ohm (Ω). Hubungkan kedua ujung kabel multitester ke kedua ujung sekring.
  • Jika multitester menunjukkan angka nol atau mendekati nol, berarti sekring masih baik dan tidak putus. Jika multitester menunjukkan angka tak hingga atau simbol ∞, berarti sekring sudah putus dan harus diganti.
  • Pasang kembali sekring ke soketnya dengan benar dan rapikan kabel-kabel yang ada.

Penyebab dan Solusi Sekring Kompresor AC Xenia Putus

Jika Anda menemukan bahwa sekring kompresor AC Xenia sudah putus, maka Anda perlu mencari tahu penyebabnya dan mengatasinya agar masalah tidak terulang lagi. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab dan solusi sekring kompresor AC Xenia putus:

  • Ada konslet atau hubungan pendek pada rangkaian kelistrikan kompresor AC. Ini bisa disebabkan oleh kabel yang terkelupas, tergigit tikus, terbakar, atau terhubung dengan bagian logam lainnya. Solusinya adalah memeriksa dan memperbaiki kabel yang bermasalah, serta mengganti sekring dengan yang baru.
  • Ada kerusakan pada komponen magnetic clutch yang ada di kompresor AC. Magnetic clutch adalah komponen yang menghubungkan pulley dengan kompresor AC saat switch AC dihidupkan. Jika magnetic clutch rusak, maka arus listrik akan terhambat dan menyebabkan sekring putus. Solusinya adalah memeriksa dan mengganti magnetic clutch yang rusak, serta mengganti sekring dengan yang baru.
  • Ada kerusakan pada sensor tekanan freon yang ada di selang tekanan tinggi AC. Sensor ini berfungsi untuk mengatur kerja magnetic clutch sesuai dengan tekanan freon dalam sistem AC. Jika sensor rusak, maka magnetic clutch akan bekerja terus-menerus atau tidak bekerja sama sekali, sehingga menyebabkan sekring putus. Solusinya adalah memeriksa dan mengganti sensor yang rusak, serta mengganti sekring dengan yang baru.

Kesimpulan

Sekring kompresor AC Xenia adalah komponen kelistrikan yang penting untuk melindungi rangkaian dari arus berlebih atau konslet. Sekring ini terletak di dalam kotak sekring di ruang mesin sebelah kanan. Jika sekring ini putus, maka kompresor AC tidak akan berputar atau tidak dingin. Anda bisa memeriksa sekring ini dengan menggunakan multitester dan menggantinya dengan yang baru jika sudah putus. Anda juga perlu mencari tahu penyebab sekring putus dan mengatasinya agar masalah tidak terulang lagi. Penyebab sekring putus bisa berasal dari konslet kabel, kerusakan magnetic clutch, atau kerusakan sensor tekanan freon.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer