Jika Anda memiliki Toyota Avanza generasi pertama, Anda mungkin pernah mendengar istilah kode busi Avanza non VVT-i. Apa itu kode busi dan mengapa penting untuk mengetahuinya? Simak penjelasan berikut ini.
Busi adalah salah satu komponen penting dalam mesin mobil yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Busi memiliki kode yang menunjukkan spesifikasi dan tipe busi yang sesuai dengan mesin mobil.
Toyota Avanza generasi pertama yang diluncurkan pada tahun 2003, menggunakan mesin berkapasitas 1.300 cc 4 silinder dengan kode K3-DE yang masih menganut teknologi Electronic Fuel Injection (non VVT-i). Teknologi ini tidak dapat mengatur waktu buka-tutup katup pemasukan bahan bakar secara otomatis, sehingga sering terjadi pemborosan bahan bakar dan gas buang yang kurang ramah lingkungan.
Untuk mesin non VVT-i, busi yang digunakan adalah busi tanpa huruf R pada kode businya, misalnya K20P-U11. Huruf R menunjukkan adanya resistor pada busi yang berfungsi untuk mengurangi gangguan elektromagnetik pada sistem pengapian. Mesin non VVT-i tidak memerlukan resistor karena tidak memiliki sensor dan aktuator yang sensitif terhadap gangguan elektromagnetik.
Jika Anda menggunakan busi dengan huruf R pada mesin non VVT-i, Anda akan mengalami masalah seperti mesin nyendat, rpm tidak normal, atau bahkan kerusakan pada koil pengapian. Koil pengapian adalah komponen yang mengubah tegangan rendah dari aki menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan percikan api pada busi. Jika koil pengapian rusak, maka mesin mobil tidak akan bisa hidup.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kode busi Avanza non VVT-i dan menggunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil Anda. Dengan begitu, Anda dapat menjaga performa mesin mobil Anda tetap optimal dan hemat bahan bakar.