Baut silinder head adalah salah satu komponen penting dalam mesin mobil yang berfungsi untuk mengikat silinder head dengan silinder blok. Silinder head adalah bagian atas dari mesin yang berisi katup, busi, dan saluran udara dan bahan bakar. Silinder blok adalah bagian bawah dari mesin yang berisi piston, dinding silinder, dan poros engkol.
Baut silinder head harus dikencangkan dengan ukuran torsi atau momen yang tepat sesuai dengan spesifikasi masing-masing mesin. Torsi adalah gaya yang menyebabkan benda berputar. Jika baut silinder head terlalu kencang atau terlalu longgar, maka bisa menyebabkan kerusakan pada silinder head seperti kebocoran, retak, atau melengkung.
Untuk mengencangkan baut silinder head, kita membutuhkan alat khusus yang disebut kunci torsi atau torque wrench. Kunci torsi adalah kunci yang bisa mengukur dan mengatur besar gaya yang diberikan pada baut. Kunci torsi biasanya memiliki skala angka yang menunjukkan ukuran torsi dalam satuan Newton meter (Nm), kilogram force centimeter (kgfcm), atau foot pound (ft.*lbf).
Berikut adalah langkah-langkah mengencangkan baut silinder head mobil dengan benar dan aman:
- Cari tahu ukuran torsi baut silinder head untuk mesin mobil Anda. Anda bisa melihatnya di buku manual mobil, situs web resmi produsen mobil, atau sumber informasi lain yang terpercaya. Ukuran torsi baut silinder head berbeda-beda untuk setiap jenis mesin dan merek mobil.
- Bersihkan lubang baut silinder head dari kotoran, karat, atau oli bekas. Oleskan sedikit oli mesin baru pada ulir dan ring baut silinder head agar lebih mudah dikencangkan dan dilepas.
- Pasang baut silinder head ke lubangnya secara merata dan sejajar. Jangan memaksa atau mencongkel baut jika tidak masuk dengan mudah.
- Atur kunci torsi sesuai dengan ukuran torsi yang diinginkan. Biasanya ada pengunci atau penyetel yang bisa diputar untuk mengubah skala angka pada kunci torsi.
- Kencangkan baut silinder head dengan kunci torsi secara bertahap dan berurutan sesuai dengan urutan yang ditentukan oleh produsen mobil. Urutan pengencangan baut silinder head biasanya dimulai dari tengah ke tepi atau sebaliknya, tergantung pada jenis mesin. Jangan mengencangkan baut secara acak atau melompat-lompat.
- Ikuti tahap-tahap pengencangan baut silinder head yang ditentukan oleh produsen mobil. Biasanya ada beberapa tahap pengencangan dengan ukuran torsi dan sudut putaran yang berbeda-beda. Misalnya, tahap pertama 34 N*m, tahap kedua putar 90 derajat, tahap ketiga putar 90 derajat lagi. Setiap tahap harus dilakukan pada semua baut silinder head secara berurutan.
- Periksa kembali kekencangan baut silinder head dengan kunci torsi setelah selesai semua tahap pengencangan. Pastikan tidak ada baut yang longgar atau kendor.
Berikut adalah contoh ukuran torsi dan urutan pengencangan baut silinder head untuk beberapa jenis mesin mobil:
- Mesin 3SZ-VE / K3-VE (Avanza/Xenia/Toyota Rush/Daihatsu Terios, Daihatsu Luxio, Daihatsu Gran Max)
- Tahap pertama: 34 Nm { 347 kgfcm , 25 ft.*lbf }
- Tahap kedua: putar 90 derajat
- Tahap ketiga: putar 90 derajat
- Urutan pengencangan: 10-9-8-7-6-5-4-3-2-1
- Mesin 1TR-FE (Kijang Innova/Hilux)
- Tahap pertama: 39 Nm { 398 kgfcm , 29 ft.*lbf }
- Tahap kedua: putar 90 derajat
- Tahap ketiga: putar 90 derajat
- Urutan pengencangan: 10-9-8-7-6-5-4-3-2-1
- Mesin 2KD-FTV (Toyota Hilux Diesel, Kijang Innova diesel, Fortuner, Toyota Hiace)
- Tahap pertama: 85 Nm { 867 kgfcm , 63 ft.*lbf }
- Tahap kedua: putar 90 derajat
- Tahap ketiga: putar 90 derajat
- Urutan pengencangan: 10-9-8-7-6-5-4-3-2-1
- Mesin EJ-VE (Xenia 1000cc)
- Tahap pertama: 54 Nm { 550 kgfcm , 40 ft.*lbf }
- Urutan pengencangan: 10-9-8-7-6-5-4-3-2-1
- Mesin 1NZ-FE (Toyota Vios, Yaris, Limo, Toyota Ist)
- Tahap pertama: 29 Nm (300 kgfcm, 22 ft.*lbf)
- Tahap kedua: putar 90 derajat
- Tahap ketiga: putar 90 derajat
- Urutan pengencangan: 1-2-3-4-5-6-7-8-9-10
- Mesin 7K-E (Toyota Kijang 1800 cc)
- Tahap pertama: 29,5 Nm (300 kgfcm, 22 ft.*lbf)
- Tahap kedua: putar 90 derajat
- Tahap ketiga: putar 90 derajat
- Urutan pengencangan: 1-2-3-4-5-6-7-8