Seal crankshaft atau poros engkol adalah salah satu komponen penting pada mesin mobil. Fungsi utama seal crankshaft adalah untuk mencegah kebocoran oli mesin dari bagian depan dan belakang poros engkol. Jika seal crankshaft bocor, maka oli mesin akan merembes dan bisa menyebabkan kerusakan pada mesin atau transmisi.
Ada beberapa penyebab seal crankshaft bocor, antara lain:
- Usia dan kondisi seal crankshaft yang sudah rusak, sobek, getas, atau keras.
- Kebocoran pada seal crankshaft di bagian depan dan belakang poros engkol.
- Kerusakan pada baut tap oli atau seal filter oli yang menyebabkan tekanan oli berlebihan.
Untuk mengganti seal crankshaft yang bocor, anda perlu melakukan beberapa langkah berikut:
- Buka ban, turunkan sebagian mesin, kopling, dan transmisi untuk mengakses bagian belakang poros engkol.
- Lepaskan roda gila dan kampas kopling untuk mengeluarkan seal crankshaft lama.
- Bersihkan permukaan poros engkol dan pasang seal crankshaft baru dengan hati-hati. Pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada seal baru.
- Pasang kembali roda gila, kampas kopling, transmisi, kopling, dan sebagian mesin. Pastikan semua baut dikencangkan dengan benar.
- Ganti oli mesin dan filter oli jika perlu. Cek kembali kondisi mesin dan transmisi setelah mengganti seal crankshaft.
Biaya ganti seal crankshaft yang bocor berbeda-beda tergantung jenis mobil dan bengkel yang anda pilih. Harga seal crankshaft sendiri berkisar antara Rp 185 ribu sampai Rp 400 ribu. Sedangkan biaya jasa penggantian berkisar antara Rp 400 ribu sampai Rp 800 ribu.
Mengganti seal crankshaft yang bocor adalah salah satu cara untuk menjaga performa dan kesehatan mesin mobil anda. Jika anda menemukan gejala-gejala seperti rembesan oli dari bagian tengah mesin, suara berisik dari transmisi, atau penurunan daya tarik mobil, segera periksakan mobil anda ke bengkel terdekat.