Shopee PayLeter

Cara Mematikan Mesin Mobil Avanza yang Benar dan Aman

Priwardhana Utomo

Mobil Avanza merupakan salah satu mobil keluarga yang populer di Indonesia. Mobil ini memiliki fitur dan performa yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, apakah Anda tahu bagaimana cara mematikan mesin mobil Avanza yang benar dan aman? Jika tidak, Anda perlu membaca artikel ini sampai selesai.

Mematikan mesin mobil tidak semudah memutar kunci kontak ke posisi off. Ada beberapa langkah dan prosedur yang harus Anda ikuti agar mesin mobil tetap awet dan tidak rusak. Selain itu, cara mematikan mesin mobil yang benar juga dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau kerugian lainnya. Berikut ini adalah langkah-langkah cara mematikan mesin mobil Avanza yang benar dan aman.

1. Matikan AC dan Komponen Kelistrikan Lainnya

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mematikan AC dan komponen kelistrikan lainnya yang ada pada mobil, seperti audio, lampu-lampu, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa putaran mesin bekerja tanpa beban sebelum mesin dimatikan. Selain itu, prosedur ini juga dilakukan untuk mencegah baterai aki soak dan kerusakan pada alternator serta kompresor AC .

2. Perhatikan Suhu Mesin

Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah memeriksa suhu mesin mobil. Pastikan suhu mesin tidak terlalu tinggi, terutama jika Anda baru saja menggunakan mobil untuk perjalanan jauh. Jika suhu mesin masih tinggi, Anda harus menunggu sampai suhu mesin turun pada batas yang bisa dikatakan sudah dingin .

Suhu mesin yang tinggi dapat menyebabkan pemuaian pada kepala silinder mesin, sehingga celahnya akan semakin besar. Jika mesin dimatikan dengan kondisi suhu mesin yang tinggi, maka mesin tidak akan mendapatkan pendinginan yang optimal. Hal ini dapat merusak komponen mesin dan mengurangi performanya .

Untuk mengetahui suhu mesin, Anda bisa melihat indikator suhu mesin yang ada pada dashboard mobil. Biasanya, indikator suhu mesin berbentuk jarum yang menunjukkan suhu mesin dalam derajat Celsius. Jika jarum berada di tengah atau di bawah tengah, maka suhu mesin sudah normal. Jika jarum berada di atas tengah atau mendekati merah, maka suhu mesin sudah tinggi.

Anda juga bisa mengetahui suhu mesin dengan mendengarkan suara kipas radiator. Kipas radiator adalah komponen yang berfungsi untuk mendinginkan mesin dengan cara menghembuskan udara dingin ke radiator. Jika suhu mesin tinggi, maka kipas radiator akan berputar dengan cepat dan mengeluarkan suara yang keras. Jika suhu mesin normal, maka kipas radiator akan berputar dengan lambat dan mengeluarkan suara yang halus .

3. Posisi Tuas Transmisi

Langkah ketiga yang harus Anda lakukan adalah memindahkan tuas transmisi ke posisi yang sesuai dengan jenis transmisi mobil Anda. Jika mobil Anda menggunakan transmisi otomatis, maka Anda harus memindahkan tuas transmisi ke posisi P (parkir). Jika mobil Anda menggunakan transmisi manual, maka Anda harus memindahkan tuas transmisi ke posisi N (netral) .

Hal ini dilakukan untuk mencegah mobil Anda loncat dengan sendirinya saat pertama kali mesin dinyalakan, sehingga Anda akan merasa aman. Pada transmisi otomatis, apabila tuas transmisi tidak diposisikan ke posisi P, maka kunci kontak tidak akan bisa dilepas dari slot kunci.

4. Rem Tangan

Langkah keempat yang harus Anda lakukan adalah menarik rem tangan atau rem parkir. Rem tangan adalah komponen yang berfungsi untuk mengunci roda mobil agar tidak bergerak saat mobil dalam keadaan parkir. Rem tangan biasanya berbentuk tuas yang ada di antara kursi pengemudi dan penumpang depan .

Hal ini dilakukan untuk menambah keamanan mobil Anda saat dalam keadaan parkir, terutama jika mobil Anda berada di tanjakan atau turunan. Jika rem tangan tidak ditarik, maka mobil Anda bisa bergeser atau meluncur karena gaya gravitasi. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada mobil Anda dan mobil lainnya .

5. Kunci Kontak

Langkah kelima yang harus Anda lakukan adalah memutar kunci kontak ke posisi off. Kunci kontak adalah komponen yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin mobil dengan cara memutarnya ke posisi tertentu. Biasanya, kunci kontak berbentuk kunci yang dimasukkan ke slot kunci yang ada di dekat setir mobil .

Hal ini dilakukan untuk memutus aliran listrik dari baterai aki ke mesin mobil, sehingga mesin mobil akan berhenti bekerja. Jika mesin mobil sudah berhenti, maka Anda bisa melepaskan kunci kontak dari slot kunci dan menyimpannya di tempat yang aman .

6. Pintu Mobil

Langkah keenam dan terakhir yang harus Anda lakukan adalah menutup pintu mobil dengan hati-hati. Pintu mobil adalah komponen yang berfungsi untuk memasuki dan keluar dari mobil, serta melindungi penumpang dari cuaca dan kebisingan luar. Pintu mobil biasanya berbentuk pintu yang bisa dibuka dan ditutup dengan cara menarik atau mendorong pegangan pintu .

Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan keamanan mobil Anda, serta menghindari pencurian atau kerusakan pada mobil Anda. Jika pintu mobil tidak ditutup dengan benar, maka debu, kotoran, hewan, atau orang asing bisa masuk ke dalam mobil Anda. Hal ini dapat merusak interior mobil Anda dan mengganggu kenyamanan Anda saat mengemudi .

Itulah langkah-langkah cara mematikan mesin mobil Avanza yang benar dan aman. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda bisa menjaga mesin mobil Anda tetap awet dan tidak rusak. Selain itu, Anda juga bisa mencegah terjadinya kecelakaan atau kerugian lainnya yang bisa disebabkan oleh cara mematikan mesin mobil yang salah. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer