Ads - After Header

Apa Fungsi OCV Sensor pada Mesin VVT-i?

Hesta Hermawan

OCV sensor adalah singkatan dari Oil Control Valve sensor, yaitu sebuah komponen yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup isap mesin secara variabel sesuai dengan beban mesin. OCV sensor merupakan bagian dari teknologi VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, performa, dan emisi gas buang pada mesin mobil.

Cara Kerja OCV Sensor

OCV sensor bekerja dengan menerima sinyal dari ECU (Engine Control Unit) yang berdasarkan pada input dari berbagai sensor lainnya, seperti kecepatan mesin, suhu air pendingin, tekanan udara masuk, posisi pedal gas, dan suhu udara masuk. Sinyal ini menentukan besar duty ratio yang akan dikirimkan ke OCV sensor untuk menggerakkan spool valve di dalamnya.

Spool valve adalah sebuah katup yang bisa bergerak ke kiri atau ke kanan untuk membuka atau menutup saluran oli yang menuju ke VVT-i controller. VVT-i controller adalah sebuah mekanisme yang terpasang pada camshaft isap dan bisa memutar camshaft tersebut secara variabel untuk mengubah timing pembukaan katup isap.

VVT-i controller memiliki dua ruang yang disebut advance chamber dan retard chamber. Advance chamber berfungsi untuk memajukan timing pembukaan katup isap, sedangkan retard chamber berfungsi untuk memundurkan timing pembukaan katup isap. Kedua ruang ini dipisahkan oleh sebuah vane yang terhubung dengan camshaft isap.

Ketika spool valve bergerak ke kiri, tekanan oli akan masuk ke advance chamber dan mendorong vane untuk memutar camshaft isap ke arah maju. Hal ini akan membuat katup isap terbuka lebih awal dan meningkatkan performa mesin pada putaran tinggi.

Ketika spool valve bergerak ke kanan, tekanan oli akan masuk ke retard chamber dan mendorong vane untuk memutar camshaft isap ke arah mundur. Hal ini akan membuat katup isap terbuka lebih lambat dan meningkatkan efisiensi bahan bakar mesin pada putaran rendah.

Ketika spool valve berada di posisi tengah, tidak ada perubahan tekanan oli di advance chamber dan retard chamber, sehingga camshaft isap tidak berputar dan timing pembukaan katup isap tetap normal.

Cara Cek OCV Sensor

Untuk mengecek kondisi OCV sensor, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu secara manual dan menggunakan scanner. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Cek OCV Sensor Secara Manual

  • Matikan mesin dan lepaskan kabel penghubung OCV sensor dari soketnya.
  • Gunakan multimeter untuk mengukur resistansi antara terminal 1 dan 2 OCV sensor. Nilai resistansi yang normal adalah antara 6,9 hingga 7,9 ohm pada suhu 20 derajat Celcius.
  • Jika nilai resistansi di luar rentang tersebut, maka OCV sensor harus diganti.
  • Jika nilai resistansi normal, lanjutkan dengan mengukur tegangan baterai antara terminal 1 dan 2 soket kabel penghubung OCV sensor dengan mesin menyala. Nilai tegangan yang normal adalah sekitar 12 volt.
  • Jika nilai tegangan di bawah 12 volt, maka ada kemungkinan ada kerusakan pada kabel atau ECU.
  • Jika nilai tegangan normal, lanjutkan dengan menghubungkan kembali kabel penghubung OCV sensor dan mengukur duty ratio sinyal yang dikirim oleh ECU ke OCV sensor dengan menggunakan osiloskop atau multimeter digital dengan fungsi frekuensi.
  • Nilai duty ratio yang normal adalah antara 0 hingga 100 persen tergantung pada kondisi mesin. Jika nilai duty ratio tidak berubah atau selalu nol atau seratus persen, maka ada kemungkinan ada kerusakan pada ECU atau sensor lainnya yang memberikan input ke ECU.

Cek OCV Sensor Menggunakan Scanner

  • Sambungkan scanner ke port OBDII di bawah kemudi dan nyalakan mesin pada posisi idle.
  • Tarik rem tangan dan posisikan transmisi di gigi P (Parkir) atau N (Netral).
  • Masuk ke menu diagnosis di scanner dan pilih menu Active Test.
  • Pilih VVT-i CTRL B1 dan operasikan TEST.
  • Perhatikan perubahan nilai engine speed rpm pada scanner. Jika OCV sensor dalam kondisi baik, maka nilai rpm akan naik dan turun sesuai dengan perubahan duty ratio yang dikirim oleh ECU ke OCV sensor.
  • Jika nilai rpm tidak berubah atau selalu rendah atau tinggi, maka ada kemungkinan ada kerusakan pada OCV sensor atau komponen lainnya yang terkait dengan sistem VVT-i.

Referensi

: https://spbukita.com/cara-cek-ocv-sensor/
: https://www.otoflik.com/cara-cek-ocv-sensor/
: https://www.otospeedcar.com/2018/05/fungsi-dan-cara-kerja-ocv-Valve.html
: https://www.jagobengkel.com/mobil/general/tips/gejala-sensor-vvt-i-rusak

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer