Kipas radiator adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendingin mobil. Fungsi kipas radiator adalah untuk mendinginkan air pendingin yang mengalir di dalam radiator. Kipas radiator akan berputar sesuai dengan kebutuhan mesin, yaitu ketika suhu air pendingin mencapai titik tertentu.
Namun, ada beberapa kasus di mana kipas radiator nyala terus, bahkan ketika mesin belum menyala atau AC tidak dinyalakan. Tentu saja kondisi ini tidak normal dan bisa menimbulkan masalah pada mobil. Lalu, apa saja efek kipas radiator nyala terus pada mobil? Dan apa penyebabnya?
Efek Kipas Radiator Nyala Terus pada Mobil
Membiarkan kipas radiator nyala terus tentu berdampak negatif pada mobil. Berikut adalah beberapa efek yang bisa terjadi:
-
Aki cepat tekor. Kipas radiator yang terus berputar akan menghabiskan daya listrik dari aki. Akibatnya, aki menjadi cepat tekor dan sistem kelistrikan mobil menjadi tidak bekerja sempurna. Hal ini bisa mengganggu aktivitas berkendara, terutama jika aki tidak bisa diisi ulang atau diganti.
-
Mesin boros bahan bakar. Kipas radiator yang terus berputar juga akan membuat mesin bekerja lebih keras. Hal ini karena mesin akan menganggap suhu air pendingin terlalu panas dan perlu didinginkan. Akibatnya, mesin akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menjaga performanya.
-
Tarikan kurang enak. Efek lain dari kipas radiator nyala terus adalah tarikan mobil menjadi kurang enak. Hal ini karena mesin tidak bekerja secara optimal dan keseimbangan antara suhu dan tekanan udara terganggu. Tarikan mobil menjadi kurang responsif dan bertenaga.
Penyebab Kipas Radiator Nyala Terus pada Mobil
Ada beberapa penyebab yang bisa membuat kipas radiator nyala terus pada mobil, yaitu:
-
Kerusakan water temperature sensor (WTS). WTS adalah sensor yang mengukur suhu air pendingin dan mengirimkan sinyal ke ECU (Engine Control Unit). Jika WTS rusak karena korsleting atau lainnya, maka nilai tahanannya akan menjadi 0 dan arus listrik akan terus mengalir ke ECU. ECU akan menafsirkan sinyal ini sebagai indikasi bahwa suhu air pendingin sangat panas dan perlu didinginkan. Oleh karena itu, ECU akan mengaktifkan kipas radiator secara terus-menerus.
-
Kerusakan refrigerant pressure sensor. Refrigerant pressure sensor adalah sensor yang mengukur tekanan refrigeran atau freon di dalam sistem AC mobil. Jika sensor ini rusak, maka ECU akan mendapatkan sinyal yang salah tentang tekanan refrigeran. ECU akan mengira bahwa tekanan refrigeran terlalu tinggi dan perlu didinginkan. Oleh karena itu, ECU akan mengaktifkan kipas radiator secara terus-menerus ketika AC dinyalakan.
-
Kerusakan fan control unit. Fan control unit adalah mikrokontroler yang mengatur kecepatan putaran kipas radiator sesuai dengan kebutuhan mesin. Jika fan control unit rusak, maka ECU tidak akan bisa mengontrol kipas radiator dengan baik. Kipas radiator akan berputar dengan kecepatan maksimal tanpa memperhatikan suhu air pendingin.
-
Kabel atau relay kipas radiator rusak. Kabel atau relay kipas radiator adalah komponen yang menghubungkan kipas radiator dengan sumber listrik dari aki atau alternator. Jika kabel atau relay ini rusak karena putus, lepas, atau korsleting, maka arus listrik akan terus mengalir ke kipas radiator tanpa ada pengaturan dari ECU. Kipas radiator akan berputar secara terus-menerus tanpa memperhatikan kondisi mesin.
Cara Mengatasi Kipas Radiator Nyala Terus pada Mobil
Jika Anda mengalami masalah kipas radiator nyala terus pada mobil, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk diperiksa dan diperbaiki. Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut karena bisa merusak komponen lain pada mobil.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Anda bisa melakukan pemeriksaan sederhana dengan cara berikut:
-
Periksa kondisi WTS dengan menggunakan alat ukur multimeter. Jika nilai tahanannya 0 atau tidak stabil, maka WTS perlu diganti.
-
Periksa kondisi refrigerant pressure sensor dengan menggunakan alat ukur manifold gauge. Jika tekanan refrigeran tidak sesuai dengan standar, maka sensor perlu diganti.
-
Periksa kondisi fan control unit dengan menggunakan alat ukur oscilloscope. Jika sinyal yang dikirimkan ke kipas radiator tidak sesuai dengan kebutuhan mesin, maka fan control unit perlu diganti.
-
Periksa kondisi kabel atau relay kipas radiator dengan menggunakan alat ukur multimeter atau lampu tes. Jika ada kabel yang putus, lepas, atau korsleting, maka kabel atau relay perlu diperbaiki atau diganti.
Setelah mengetahui penyebabnya, Anda bisa melakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan. Anda bisa membeli komponen pengganti yang sesuai dengan tipe dan spesifikasi mobil Anda. Anda juga bisa meminta bantuan mekanik profesional untuk melakukan perbaikan yang lebih rumit.
Demikian artikel tentang efek kipas radiator nyala terus pada mobil dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan selamat berkendara!