Rem tromol adalah salah satu jenis rem yang banyak digunakan pada mobil, terutama pada bagian roda belakang. Rem tromol bekerja dengan cara menekan sepatu rem yang dilapisi kampas rem ke dalam drum rem yang berputar bersama roda. Dengan demikian, gesekan antara kampas rem dan drum rem akan menghasilkan gaya hambat yang memperlambat laju kendaraan.
Namun, apakah Anda tahu bahwa kampas rem tromol memiliki ukuran standar yang harus dipatuhi? Ukuran standar kampas rem tromol adalah salah satu faktor yang menentukan kinerja dan keamanan sistem pengereman mobil. Jika ukuran kampas rem tromol tidak sesuai dengan standar, maka bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti rem kurang pakem, rem berbunyi, rem blong, atau bahkan rem terbakar.
Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi ukuran standar kampas rem tromol mobil? Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu Anda ketahui.
Ketebalan Kampas Rem Tromol
Ketebalan kampas rem tromol adalah jarak antara permukaan kampas rem yang bersentuhan dengan drum rem dan permukaan sepatu rem yang terbuat dari logam. Ketebalan kampas rem tromol menunjukkan seberapa banyak bahan gesek yang tersisa pada kampas rem. Semakin tebal kampas rem tromol, maka semakin baik daya cengkeram dan daya tahan kampas rem.
Namun, ketebalan kampas rem tromol tidak bisa terlalu tebal atau terlalu tipis. Jika terlalu tebal, maka kampas rem tromol bisa menyebabkan rem terlalu kencang atau rem mengunci. Jika terlalu tipis, maka kampas rem tromol bisa menyebabkan rem terlalu lemah atau rem aus. Oleh karena itu, ada batas aman ketebalan kampas rem tromol yang harus dipatuhi.
Batas aman ketebalan kampas rem tromol berbeda-beda tergantung pada jenis dan merek mobil. Namun, secara umum, batas aman ketebalan kampas rem tromol adalah sekitar 1,5 mm hingga 2 mm . Jika ketebalan kampas rem tromol sudah mencapai batas ini, maka Anda harus segera mengganti kampas rem tromol dengan yang baru.
Diameter Drum Rem Tromol
Diameter drum rem tromol adalah ukuran lingkar dalam drum rem yang berputar bersama roda. Diameter drum rem tromol menentukan seberapa besar permukaan gesekan antara kampas rem dan drum rem. Semakin besar diameter drum rem tromol, maka semakin besar pula gaya hambat yang dihasilkan oleh rem tromol.
Namun, diameter drum rem tromol juga tidak bisa sembarangan. Jika diameter drum rem tromol terlalu besar, maka kampas rem tromol bisa tergeser atau terlepas dari sepatu rem. Jika diameter drum rem tromol terlalu kecil, maka kampas rem tromol bisa terlalu rapat atau terjepit oleh drum rem. Oleh karena itu, ada batas maksimal diameter drum rem tromol yang harus dipatuhi.
Batas maksimal diameter drum rem tromol juga berbeda-beda tergantung pada jenis dan merek mobil. Namun, secara umum, batas maksimal diameter drum rem tromol adalah sekitar 0,5 mm hingga 1 mm lebih besar dari diameter standar. Jika diameter drum rem tromol sudah melebihi batas ini, maka Anda harus segera mengganti drum rem tromol dengan yang baru.
Penyetelan Rem Tromol
Penyetelan rem tromol adalah proses mengatur jarak antara kampas rem tromol dan drum rem tromol. Penyetelan rem tromol bertujuan untuk menjaga agar kampas rem tromol selalu bersentuhan dengan drum rem tromol secara optimal. Dengan demikian, rem tromol bisa bekerja dengan efektif dan efisien.
Penyetelan rem tromol dilakukan dengan cara mengubah posisi sepatu rem tromol yang terhubung dengan silinder roda. Silinder roda adalah komponen rem tromol yang berfungsi untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Dengan mengubah posisi sepatu rem tromol, maka jarak antara kampas rem tromol dan drum rem tromol bisa disesuaikan.
Penyetelan rem tromol harus dilakukan secara berkala atau sesuai dengan kebutuhan. Jika penyetelan rem tromol terlalu longgar, maka kampas rem tromol bisa terlalu jauh dari drum rem tromol. Akibatnya, Anda harus menginjak pedal rem lebih dalam untuk mengaktifkan rem tromol. Jika penyetelan rem tromol terlalu kencang, maka kampas rem tromol bisa terlalu dekat dengan drum rem tromol. Akibatnya, rem tromol bisa terus aktif meskipun Anda tidak menginjak pedal rem.
Penyetelan rem tromol harus dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh produsen mobil. Standar penyetelan rem tromol biasanya ditunjukkan oleh tinggi setelan rem tangan atau rem parkir. Rem tangan atau rem parkir adalah rem yang digunakan untuk mengunci roda belakang saat mobil berhenti atau parkir. Rem tangan atau rem parkir juga terhubung dengan sepatu rem tromol melalui kabel.
Standar penyetelan rem tromol berbeda-beda tergantung pada jenis dan merek mobil. Namun, secara umum, standar penyetelan rem tromol adalah sekitar dua hingga tiga strip pada tuas rem tangan atau rem parkir. Jika tinggi setelan rem tangan atau rem parkir sudah melebihi atau kurang dari standar ini, maka Anda harus segera melakukan penyetelan rem tromol.
Kesimpulan
Ukuran standar kampas rem tromol mobil adalah salah satu faktor yang menentukan kinerja dan keamanan sistem pengereman mobil. Ukuran standar kampas rem tromol mobil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ketebalan kampas rem tromol, diameter drum rem tromol, dan penyetelan rem tromol. Anda harus memperhatikan dan menjaga agar ukuran standar kampas rem tromol mobil selalu sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh produsen mobil. Jika ukuran standar kampas rem tromol mobil sudah tidak sesuai, maka Anda harus segera melakukan penggantian atau penyetelan rem tromol. Dengan demikian, Anda bisa menghindari berbagai masalah yang bisa timbul akibat ukuran standar kampas rem tromol mobil yang tidak sesuai.