Xenia adalah salah satu mobil keluarga yang populer di Indonesia. Mobil ini memiliki banyak varian, salah satunya adalah Xenia VVTI dan Non VVTI. Apa sih bedanya? Apakah ada keunggulan dan kekurangan masing-masing? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
VVTI adalah singkatan dari Variable Valve Timing with Intelligence, yaitu sebuah teknologi yang mengatur buka tutup katup mesin secara variabel sesuai dengan kondisi putaran mesin dan beban kendaraan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, performa, dan emisi gas buang.
Non VVTI adalah mesin yang tidak menggunakan teknologi VVTI, melainkan menggunakan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) yang mengatur suplai bahan bakar ke mesin secara elektronik. Mesin ini lebih sederhana dan murah, tetapi kurang optimal dalam hal penghematan bahan bakar dan tenaga.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan Xenia VVTI dan Non VVTI yang harus diketahui:
- Konsumsi Bahan Bakar
Xenia VVTI lebih hemat bahan bakar dibandingkan dengan Xenia Non VVTI, karena teknologi VVTI mampu menyesuaikan buka tutup katup mesin sesuai dengan kebutuhan. Hal ini membuat mesin tidak boros bahan bakar saat putaran rendah atau saat berhenti di lampu merah, sekaligus mampu memberikan tenaga maksimal saat putaran tinggi atau saat menanjak. Diklaim bahwa Xenia VVTI bisa menghemat bahan bakar hingga 30% dibandingkan dengan mesin konvensional.
Xenia Non VVTI lebih boros bahan bakar dibandingkan dengan Xenia VVTI, karena sistem EFI tidak bisa mengatur buka tutup katup mesin secara variabel. Hal ini membuat mesin selalu mengonsumsi bahan bakar yang sama tanpa memperhatikan kondisi putaran mesin dan beban kendaraan. Mesin ini juga kurang responsif saat perubahan putaran mesin.
- Performa
Xenia VVTI lebih bertenaga dibandingkan dengan Xenia Non VVTI, karena teknologi VVTI mampu menghasilkan torsi besar pada putaran rendah dan tenaga besar pada putaran tinggi. Hal ini membuat mobil lebih mudah berakselerasi, menanjak, dan menyalip kendaraan lain. Selain itu, teknologi VVTI juga membuat mesin lebih halus dan senyap.
Xenia Non VVTI kurang bertenaga dibandingkan dengan Xenia VVTI, karena sistem EFI tidak bisa menghasilkan torsi dan tenaga yang optimal pada semua putaran mesin. Hal ini membuat mobil lebih lambat berakselerasi, menanjak, dan menyalip kendaraan lain. Selain itu, sistem EFI juga membuat mesin lebih kasar dan berisik.
- Harga
Xenia VVTI lebih mahal dibandingkan dengan Xenia Non VVTI, karena teknologi VVTI membutuhkan komponen-komponen yang lebih canggih dan berkualitas. Hal ini membuat biaya produksi dan perawatan mobil menjadi lebih tinggi. Selain itu, teknologi VVTI juga membutuhkan busi khusus yang lebih mahal.
Xenia Non VVTI lebih murah dibandingkan dengan Xenia VVTI, karena sistem EFI membutuhkan komponen-komponen yang lebih sederhana dan standar. Hal ini membuat biaya produksi dan perawatan mobil menjadi lebih rendah. Selain itu, sistem EFI juga bisa menggunakan busi biasa yang lebih murah.
Itulah beberapa perbedaan Xenia VVTI dan Non VVTI yang perlu diketahui. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Xenia VVTI memiliki keunggulan dalam hal efisiensi bahan bakar dan performa, tetapi memiliki kekurangan dalam hal harga. Sedangkan Xenia Non VVTI memiliki keunggulan dalam hal harga, tetapi memiliki kekurangan dalam hal efisiensi bahan bakar dan performa.
Jadi, pilihan tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing konsumen. Bagi yang mengutamakan penghematan bahan bakar dan kenyamanan berkendara, Xenia VVTI bisa menjadi pilihan yang tepat. Bagi yang mengutamakan harga terjangkau dan perawatan mudah, Xenia Non VVTI bisa menjadi pilihan yang cocok.