RPM (Revolutions Per Minute) adalah indikator yang menunjukkan jumlah putaran poros engkol atau crankshaft dalam satu menit. RPM sangat berpengaruh pada performa mesin mobil, karena menentukan seberapa cepat mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
Namun, terkadang RPM mobil bisa mengalami fluktuasi atau naik turun secara tidak normal. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada mesin mobil Anda. Jika dibiarkan, RPM yang tidak stabil bisa menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan, transmisi menjadi kasar, bahkan mesin mati mendadak.
Lalu, apa saja penyebab RPM mobil naik turun? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini kami akan menjelaskan beberapa kemungkinan penyebab dan solusi yang bisa Anda lakukan.
Penyebab RPM Mobil Naik Turun
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan RPM mobil naik turun, antara lain:
- Throttle body kotor. Throttle body adalah komponen yang mengatur jumlah udara bersih yang masuk ke dalam mesin untuk proses pembakaran. Jika throttle body kotor oleh debu atau kotoran lainnya, maka aliran udara akan terganggu dan membuat mesin tidak stabil.
- Celah platina tidak normal. Platina adalah komponen yang memutus dan menghubungkan arus listrik ke kumparan primer di koil pengapian. Arus listrik ini dibutuhkan untuk membuat busi menciptakan percikan api untuk proses pembakaran. Jika celah platina terlalu besar atau terlalu kecil, maka arus listrik akan tidak sesuai dan membuat RPM tidak stabil.
- Idle speed control (ISC) rusak atau macet. ISC adalah komponen yang mengatur RPM saat mesin idle atau diam sesuai perintah dari ECU (Engine Control Unit). Jika ISC rusak atau macet, maka RPM akan berubah-ubah secara tidak normal saat mesin idle.
- Sistem idle engine bermasalah. Sistem idle engine adalah sistem yang mengatur putaran mesin saat idle agar tetap stabil dan sesuai dengan beban mesin. Sistem ini melibatkan beberapa komponen seperti sensor oksigen, sensor MAP (Manifold Absolute Pressure), sensor MAF (Mass Air Flow), dan lainnya. Jika salah satu komponen ini bermasalah, maka sistem idle engine akan terganggu dan membuat RPM naik turun.
Cara Mengatasi RPM Mobil Naik Turun
Untuk mengatasi RPM mobil naik turun, Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Membersihkan throttle body. Anda bisa membersihkan throttle body dengan menggunakan cairan pembersih khusus atau dengan menyemprotkannya dengan udara bertekanan tinggi. Pastikan throttle body bersih dari debu dan kotoran yang bisa menghambat aliran udara.
- Menyetel celah platina. Anda bisa menyetel celah platina dengan menggunakan alat ukur khusus atau dengan merasakan getaran mesin saat idle. Celah platina yang ideal biasanya berkisar antara 0,4 mm hingga 0,6 mm, tergantung pada jenis mobil dan mesinnya.
- Memeriksa dan mengganti ISC. Anda bisa memeriksa ISC dengan menggunakan alat tes khusus atau dengan mencopotnya dari mesin dan melihat kondisinya secara langsung. Jika ISC rusak atau macet, Anda perlu menggantinya dengan yang baru.
- Memeriksa dan mengganti komponen sistem idle engine. Anda bisa memeriksa komponen sistem idle engine dengan menggunakan alat scan khusus atau dengan membawa mobil Anda ke bengkel terpercaya. Jika ada komponen yang rusak atau bermasalah, Anda perlu menggantinya dengan yang baru.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda bisa mengatasi RPM mobil naik turun dan membuat mesin mobil Anda kembali stabil dan optimal. Jika Anda merasa kesulitan atau ragu, sebaiknya Anda membawa mobil Anda ke bengkel resmi atau terpercaya untuk mendapatkan pelayanan dan perbaikan yang profesional dan berkualitas.