Oli power steering adalah cairan yang berfungsi sebagai pelumas dan pendingin bagi sistem kemudi mobil. Oli power steering yang baik harus sesuai dengan spesifikasi mesin mobil, memiliki viskositas yang tepat, dan tidak mudah menguap atau berbusa. Namun, terkadang oli power steering bisa mengalami panas yang berlebihan, yang bisa mengganggu kinerja sistem kemudi dan merusak komponen mesin. Berikut ini adalah beberapa penyebab oli power steering panas, beserta cara mengatasinya.
1. Spesifikasi oli power steering tidak sesuai
Penyebab oli power steering panas yang paling utama dan sering terjadi adalah spesifikasi oli yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin mobil. Penggunaan oli power steering yang tidak sesuai spesifikasi ini akan mengganggu kelancaran proses kerja mesin. Biasanya, jika oli power steering terlalu kental, maka kerja sistem power steering menjadi berat. Sedangkan jika terlalu encer, maka akan mengakibatkan oli power steering gampang panas dan menguap di dalam salurannya. Tak jarang juga hal ini menyebabkan oli terlihat mengeluarkan busa.
Oleh karena itu, selalu gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan agar tidak terjadi masalah pada mesin mobil. Anda bisa mengecek spesifikasi oli power steering pada buku manual kendaraan, atau berkonsultasi dengan mekanik profesional.
2. Terkena hawa panas dari mesin
Letak oli power steering berdekatan dengan mesin mobil. Seperti yang kita tahu, mesin mobil akan semakin meningkat suhunya seiring dengan lamanya kendaraan dipakai berkendara. Posisi berdekatan dengan mesin inilah yang menjadi penyebab oli power steering panas. Lalu, perlu diingat pula bahwa fungsi oli power steering bukan hanya sebagai pelumas komponen mesin, tapi juga pendingin bagian-bagian yang bergesekan saat setir kendaraan diputar ke kiri dan kanan. Jadi, wajar jika suhunya akan terasa sedikit panas.
Namun, jika panasnya sudah sangat tinggi, bahkan terlihat seolah mendidih, Anda harus segera ke bengkel untuk mengecek kondisi sistem power steering. Bisa jadi ada kerusakan pada pompa atau selang power steering yang menyebabkan tekanan cairan menjadi tidak normal.
3. Sudah waktunya ganti oli
Setiap komponen dan bagian dari mobil memiliki waktu penggunaan terbatas. Itulah mengapa Anda disarankan untuk melakukan servis mobil secara rutin tiap kali mencapai kilometer tertentu. Tujuannya untuk mengecek kelayakan seluruh komponen di dalam mesin, terlebih untuk mobil keluaran lama yang pastinya lebih butuh perawatan ekstra.
Nah, untuk masalah oli power steering panas, bisa jadi karena memang sudah saatnya ganti. Oli yang sudah lama dipakai akan menurun kemampuannya dalam melumasi dan mendinginkan. Oleh karena itu, apabila oli power steering Anda sudah lama belum ganti, lebih baik cek ke bengkel dan isi dengan oli baru.
4. Oli power steering berkurang
Penyebab lainnya yang bisa membuat oli power steering panas adalah jumlahnya yang berkurang. Oli power steering bisa berkurang karena ada kebocoran pada pompa atau selangnya, atau karena ada konsumsi cairan akibat gesekan komponen mesin. Jika jumlah oli power steering berkurang, maka tekanan cairan akan menurun dan suhu akan meningkat.
Untuk mengatasi hal ini, Anda harus rutin mengecek volume oli power steering pada tangki reservoirnya. Jika volume oli sudah di bawah batas minimal, segera tambahkan dengan oli baru yang sesuai spesifikasi. Jika ada kebocoran pada pompa atau selang, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.
Demikianlah beberapa penyebab oli power steering panas, beserta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan selamat berkendara!