RPM (Rotasi Per Menit) adalah indikator putaran mesin mobil yang ditunjukkan oleh jarum pada tachometer. RPM menunjukkan seberapa cepat mesin berputar dalam satu menit. RPM yang normal dan stabil biasanya berkisar antara 800-1000 rpm saat mesin idle (tidak diberi gas).
Namun, terkadang RPM mobil injeksi bisa naik turun secara tidak normal dan tidak stabil. Hal ini menandakan adanya masalah pada mesin atau sistem injeksi bahan bakar. Jika dibiarkan, RPM naik turun ini bisa mengganggu kinerja mesin dan kenyamanan berkendara.
Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan RPM mobil injeksi naik turun? Berikut ini beberapa kemungkinan penyebabnya dan cara mengatasinya.
Throttle body kotor
Throttle body adalah komponen yang mengatur suplai udara ke mesin sebelum dicampur dengan bahan bakar. Throttle body memiliki lubang udara yang berukuran kecil dan mudah tersumbat oleh debu atau kotoran yang menumpuk.
Jika throttle body kotor, maka suplai udara ke mesin akan terganggu dan tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Akibatnya, campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal dan menyebabkan RPM naik turun.
Cara mengatasi throttle body kotor adalah dengan membersihkannya secara rutin menggunakan cairan pembersih khusus throttle body. Jangan lupa juga untuk membersihkan atau mengganti saringan udara secara berkala agar tidak menimbulkan kotoran yang masuk ke throttle body.
Idle speed control bermasalah
Idle speed control (ISC) adalah komponen yang mengatur kondisi RPM idle agar tetap stabil dan konstan sesuai dengan perintah dari ECU (Engine Control Unit) atau komputer mesin. ISC bekerja dengan membuka atau menutup katup udara bypass yang ada di throttle body.
ISC sangat penting untuk menjaga keseimbangan putaran mesin saat mengalami perubahan beban, seperti saat akselerasi, deselerasi, atau saat AC dinyalakan. Jika ISC bermasalah, maka RPM idle tidak bisa dipertahankan pada posisi stabil dan akan naik turun.
Cara mengatasi ISC bermasalah adalah dengan memeriksanya secara berkala dan melakukan penyetelan ulang jika perlu. Jika ISC rusak, maka harus diganti dengan yang baru.
AC rusak
AC (Air Conditioner) adalah sistem pendingin udara di dalam kabin mobil. AC berhubungan dengan idle speed control karena saat AC dinyalakan, maka beban kerja mesin akan bertambah karena harus memutar kompresor AC.
Untuk mengatasi hal ini, mesin perlu melakukan penyesuaian melalui RPM idle yang disebut juga dengan AC idle up. Misalnya, jika RPM idle normal adalah 800 rpm, maka saat AC dinyalakan akan naik menjadi 850-900 rpm.
Jika AC rusak, misalnya karena freon habis atau kompresor bocor, maka penyesuaian RPM idle tidak bisa dilakukan dengan baik dan akan menyebabkan RPM naik turun.
Cara mengatasi AC rusak adalah dengan melakukan servis rutin dan memeriksa kondisi freon, kompresor, dan komponen lainnya. Jika ada yang bocor atau rusak, maka harus segera diperbaiki atau diganti.
Mass air flow kotor
Mass air flow (MAF) adalah sensor yang mendeteksi jumlah massa udara yang masuk ke mesin berdasarkan kecepatan alirannya. Data dari MAF ini akan dikirim ke ECU untuk mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan oleh injector.
Jika MAF kotor, misalnya karena debu atau oli, maka data yang dikirim ke ECU akan tidak akurat dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hal ini akan mengganggu keseimbangan campuran udara dan bahan bakar dan menyebabkan RPM naik turun.
Cara mengatasi MAF kotor adalah dengan membersihkannya secara rutin menggunakan cairan pembersih khusus MAF. Jangan menggunakan cairan pembersih lain yang bisa merusak sensor.
Kebocoran udara pada saluran intake
Saluran intake adalah jalur yang mengalirkan udara dari saringan udara ke throttle body hingga intake valve. Saluran intake harus rapat dan tidak bocor agar suplai udara ke mesin tidak terganggu.
Jika ada kebocoran udara pada saluran intake, terutama yang terjadi setelah MAF, maka data hitungan volume udara yang masuk dari MAF akan berbeda dengan kondisi sebenarnya. Hal ini akan menyebabkan perbedaan perintah dari ECU terhadap injector dan menyebabkan RPM naik turun.
Cara mengatasi kebocoran udara pada saluran intake adalah dengan memeriksa kondisi selang, klem, dan gasket yang ada di saluran intake. Jika ada yang retak, sobek, atau longgar, maka harus segera diperbaiki atau diganti.
Itulah beberapa penyebab RPM mobil injeksi naik turun dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam merawat mobil Anda.