Banyak pengendara motor yang sering mengabaikan indikator bensin di speedometer saat berkedip atau hampir habis. Mereka berpikir bahwa masih ada sisa bensin yang cukup untuk mencapai SPBU terdekat. Namun, apakah Anda tahu berapa liter bensin yang tersisa di tangki saat indikator bensin menunjukkan 2 bar? Dan apa yang terjadi jika Anda terus mengendarai motor dengan kondisi tersebut?
Sisa Bensin di Tangki Saat Indikator Menunjukkan 2 Bar
Menurut Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), indikator bensin pada speedometer motor yang berkedip artinya sisa satu bar, sedangkan indikator yang menunjukkan 2 bar artinya sisa dua bar. Namun, berapa liter bensin yang mewakili satu bar atau dua bar itu?
Endro menjelaskan bahwa hal ini tergantung pada kapasitas tangki bensin dan jenis motor yang digunakan. "Untuk setiap jenis motor itu berbeda-beda, ini bisa dilihat di buku pedoman pemilik," ujar Endro .
Secara umum, Endro mengatakan bahwa saat indikator bensin berkedip sebenarnya masih ada sisa bensin kurang lebih 1 liter. "Untuk motor matik seperti Honda BeAT yang baru itu sekitar 1,25 liter pada saat indikator berkedip, PCX160 sisa sekitar 0,9 liter," ungkap Endro.
Sementara itu, untuk motor sport seperti Suzuki Satria F versi 2014 yang memiliki volume tangki bensin 4,2 liter, maka 1 bar indikatornya mewakili 0,84 liter bensin di tangki. Dengan demikian, jika indikator menunjukkan 2 bar, maka sisa bensin di tangki sekitar 1,68 liter.
Untuk mobil, perhitungan sisa bensin di tangki juga bergantung pada kapasitas tangki dan jumlah bar maksimal pada indikator. Misalnya, untuk mobil Toyota Avanza yang memiliki kapasitas tangki bensin 36 liter dan indikator bar maksimal adalah 8 bar, maka satu bar indikatornya mewakili 4,5 liter bensin di tangki. Jadi, jika indikator menunjukkan 2 bar, maka sisa bensin di tangki sekitar 9 liter.
Dampak Mengendarai Motor dengan 2 Bar Bensin
Sekarang Anda sudah tahu berapa liter bensin yang tersisa di tangki saat indikator menunjukkan 2 bar. Lalu, apa dampaknya jika Anda terus mengendarai motor dengan kondisi tersebut?
Menurut Endro, mengendarai motor dengan sisa bensin yang sedikit bisa menyebabkan beberapa masalah. Pertama, motor bisa mogok karena kehabisan bensin. Ini tentu akan merepotkan Anda karena harus mencari SPBU terdekat atau membeli bensin eceran.
Kedua, motor bisa mengalami kerusakan pada sistem injeksi atau karburator karena adanya kotoran atau endapan yang terbawa oleh aliran bensin dari tangki ke mesin. "Kalau kita sering menghabiskan sampai habis (bensinnya), kotoran-kotoran itu akan ikut masuk ke sistem injeksi atau karburator dan bisa menyumbat," kata Endro.
Ketiga, motor bisa mengalami penurunan performa karena kualitas bensin yang tidak optimal. Endro menjelaskan bahwa bensin yang tersimpan lama di tangki bisa mengalami perubahan komposisi karena faktor suhu dan tekanan. "Kalau kita sering menghabiskan sampai habis, bensin yang ada di tangki itu sudah lama dan bisa berubah kualitasnya," ujar Endro.
Oleh karena itu, Endro menyarankan agar pengendara motor tidak mengendarai motor dengan sisa bensin yang sedikit. "Sebaiknya kita isi bensin sebelum indikator berkedip atau minimal saat indikator berkedip kita segera isi," tutur Endro.
Kesimpulan
Indikator bensin pada speedometer motor atau mobil adalah alat yang berguna untuk memberitahu pengendara berapa sisa bensin yang ada di tangki. Namun, banyak pengendara yang mengabaikan indikator ini dan terus mengendarai kendaraan dengan sisa bensin yang sedikit.
Hal ini bisa berdampak buruk bagi kendaraan dan pengendara itu sendiri. Kendaraan bisa mogok, rusak, atau menurun performanya karena kekurangan bensin atau kotoran yang terbawa oleh bensin. Pengendara bisa kerepotan, terlambat, atau bahkan celaka karena kendaraan tidak berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, sebaiknya pengendara selalu memperhatikan indikator bensin dan mengisi bensin sebelum habis atau minimal saat indikator berkedip. Dengan begitu, Anda bisa menghindari masalah-masalah yang tidak diinginkan dan menjaga kendaraan Anda tetap prima.