Avanza adalah salah satu mobil keluarga yang populer di Indonesia. Mobil ini memiliki banyak keunggulan, seperti desain yang praktis, kabin yang luas, dan performa yang handal. Namun, apakah Anda tahu bahwa Avanza juga memiliki komitmen untuk menjaga lingkungan dengan memenuhi standar emisi gas buang yang berlaku di Indonesia?
Emisi gas buang adalah gas-gas yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor saat melakukan pembakaran bahan bakar. Emisi gas buang mengandung berbagai zat polutan, seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), dan partikel halus. Zat-zat polutan ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan jika melebihi ambang batas tertentu.
Untuk mengurangi dampak negatif emisi gas buang, pemerintah Indonesia telah menerapkan regulasi yang mengatur baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor. Regulasi ini mengacu pada standar Euro, yaitu standar emisi gas buang yang dikeluarkan oleh Uni Eropa (European Union – EU) sejak tahun 1990. Standar Euro ini bertujuan untuk memperkecil kadar bahan pencemar yang dihasilkan kendaraan bermotor dengan cara meningkatkan teknologi transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Standar Euro dibagi menjadi beberapa tingkatan, mulai dari Euro 1 hingga Euro 6. Semakin tinggi tingkatannya, semakin ketat persyaratan emisinya. Di Indonesia, standar Euro yang berlaku saat ini adalah Euro 4 untuk mobil penumpang dan Euro 3 untuk sepeda motor. Standar Euro 4 mengharuskan mobil penumpang memiliki kadar CO maksimal 0,5 persen dan HC maksimal 100 ppm. Sedangkan standar Euro 3 mengharuskan sepeda motor memiliki kadar CO maksimal 2 persen dan HC maksimal 1.000 ppm.
Lalu, bagaimana dengan Avanza? Apakah mobil ini sudah memenuhi standar emisi gas buang yang berlaku di Indonesia? Jawabannya adalah ya. Avanza sudah memenuhi standar emisi Euro 4 sejak tahun 2018. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji tipe yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Uji tipe adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui kualitas emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru sebelum dijual di pasaran.
Menurut hasil uji tipe yang diterbitkan oleh KLHK pada tahun 2018, Avanza memiliki kadar CO rata-rata sebesar 0,01 persen dan HC rata-rata sebesar 10 ppm. Kadar-kadar ini jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh standar Euro 4. Ini menunjukkan bahwa Avanza memiliki teknologi pembakaran bahan bakar yang lebih sempurna dan efisien, sehingga menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah.
Salah satu teknologi yang digunakan oleh Avanza untuk memenuhi standar emisi Euro 4 adalah katalitik konverter. Katalitik konverter adalah alat yang dipasang di sistem knalpot untuk mengubah zat-zat polutan menjadi zat-zat yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, katalitik konverter dapat mengubah CO menjadi CO2, NOx menjadi N2 dan O2, dan HC menjadi H2O dan CO2.
Selain katalitik konverter, Avanza juga menggunakan teknologi mesin Dual VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence). Teknologi ini dapat mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup masuk dan buang secara optimal sesuai dengan kondisi berkendara. Dengan demikian, mesin dapat menyesuaikan kebutuhan udara dan bahan bakar secara efektif, sehingga meningkatkan performa dan efisiensi mesin serta mengurangi emisi gas buang.
Dengan teknologi-teknologi tersebut, Avanza tidak hanya memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan memenuhi standar emisi gas buang yang berlaku di Indonesia. Avanza juga mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi pencemaran udara dengan melakukan uji emisi secara rutin dan menggunakan bahan bakar berkualitas.
Bahan bakar berkualitas adalah bahan bakar yang memiliki angka oktan atau angka setana yang sesuai dengan spesifikasi mesin. Angka oktan atau angka setana menunjukkan kemampuan bahan bakar untuk menahan tekanan tanpa menyebabkan ketukan mesin. Ketukan mesin adalah fenomena di mana bahan bakar terbakar sebelum waktu yang diinginkan, sehingga mengganggu proses pembakaran dan meningkatkan emisi gas buang.
Untuk mobil bensin, angka oktan yang disarankan adalah RON 91 atau lebih. Untuk mobil diesel, angka setana yang disarankan adalah 51 atau lebih. Dengan menggunakan bahan bakar berkualitas, mesin dapat bekerja secara optimal dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah. Selain itu, bahan bakar berkualitas juga dapat meningkatkan umur mesin dan menghemat biaya perawatan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Avanza adalah mobil keluarga yang tidak hanya praktis, luas, dan handal, tetapi juga ramah lingkungan dengan memenuhi standar emisi gas buang yang berlaku di Indonesia. Avanza juga mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi pencemaran udara dengan melakukan uji emisi secara rutin dan menggunakan bahan bakar berkualitas. Dengan demikian, Avanza tidak hanya memberikan manfaat bagi penggunanya, tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya.