Injektor bahan bakar adalah salah satu komponen penting pada sistem EFI (Electronic Fuel Injection) yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Bahan bakar yang disemprotkan harus dalam jumlah yang sesuai dan harus berbentuk kabut agar mudah terbakar. Injektor bahan bakar dikontrol langsung oleh ECM (Engine Control Module) agar dapat mengirimkan bahan bakar secara presisi.
Gangguan pada injektor bahan bakar dapat menimbulkan beberapa gejala pada mesin, seperti:
- Mesin tidak dapat hidup
- Mesin susah hidup saat panas atau dingin
- Putaran idle mesin tidak stabil
- Bahan bakar boros
Untuk mengatasi gangguan tersebut, kita perlu melakukan pemeriksaan dan pembersihan injektor bahan bakar secara berkala. Berikut langkah-langkah yang dapat kita lakukan:
1. Periksa Tahanan Injektor Bahan Bakar
Tahanan injektor bahan bakar adalah nilai hambatan listrik yang terdapat pada kumparan injektor. Tahanan ini harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikan. Jika tahanan terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka injektor bahan bakar bisa rusak atau tidak bekerja dengan baik.
Untuk mengukur tahanan injektor bahan bakar, kita bisa menggunakan ohmmeter atau multimeter. Caranya adalah sebagai berikut:
- Lepaskan konektor injektor bahan bakar dari kabel pengapian.
- Pasang ujung ohmmeter atau multimeter pada terminal-terminal injektor bahan bakar.
- Baca nilai tahanan yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Tahanan standar injektor bahan bakar Avanza adalah 11,6 sampai 12,4 Ω pada suhu 20°C. Jika tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, maka kita perlu mengganti injektor bahan bakar dengan yang baru.
2. Periksa Volume Injeksi Bahan Bakar
Volume injeksi bahan bakar adalah jumlah bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor dalam satuan waktu tertentu. Volume ini harus sesuai dengan kebutuhan mesin agar pembakaran dapat berlangsung optimal. Jika volume terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka mesin bisa mengalami overfueling atau underfueling, yang dapat menyebabkan performa mesin menurun atau kerusakan pada komponen lain.
Untuk mengukur volume injeksi bahan bakar, kita bisa menggunakan alat khusus yang disebut injector tester atau alat sederhana yang terdiri dari selang, tabung ukur, dan sumber tegangan. Caranya adalah sebagai berikut:
- Lepaskan selang bahan bakar dari pipa bahan bakar No.1.
- Pasang O-ring baru pada injektor bahan bakar.
- Pasang selang dan tabung ukur pada injektor bahan bakar.
- Hubungkan selang ke pipa bahan bakar No.1.
- Tempatkan injektor bahan bakar di dalam tabung ukur.
- Nyalakan pompa bahan bakar.
- Hubungkan sumber tegangan ke terminal-terminal injektor bahan bakar.
- Ukur volume bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor selama 15 detik.
Volume standar injeksi bahan bakar Avanza adalah 47 sampai 58 cm3 per 15 detik. Perbedaan antara injektor bahan bakar adalah 11 cm3 atau kurang. Jika volume tidak sesuai dengan spesifikasi, maka kita perlu mengganti injektor bahan bakar dengan yang baru.
3. Periksa Kebocoran Injektor Bahan Bakar
Kebocoran injektor bahan bakar adalah kondisi dimana injektor masih menyemprotkan bahan bakar meskipun tidak mendapatkan tegangan dari ECM. Kebocoran ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada katup injektor, kotoran yang mengendap pada nozzle injektor, atau tekanan bahan bakar yang terlalu tinggi. Kebocoran ini dapat menyebabkan bahan bakar boros, mesin susah hidup, atau bahkan kerusakan pada katalis.
Untuk menguji kebocoran injektor bahan bakar, kita bisa menggunakan alat yang sama dengan yang digunakan untuk mengukur volume injeksi bahan bakar. Caranya adalah sebagai berikut:
- Jika sebelumnya kita sudah melakukan pengukuran volume injeksi bahan bakar, maka lepaskan sumber tegangan dari terminal-terminal injektor bahan bakar.
- Periksa apakah ada bahan bakar yang menetes dari nozzle injektor.
Standar kebocoran injektor bahan bakar Avanza adalah 1 tetes atau kurang tiap menit. Jika kebocoran melebihi standar, maka kita perlu mengganti injektor bahan bakar dengan yang baru.
4. Bersihkan Injektor Bahan Bakar
Pembersihan injektor bahan bakar adalah proses menghilangkan kotoran atau karbon yang menempel pada nozzle injektor. Kotoran atau karbon ini bisa mengganggu aliran bahan bakar dan menyebabkan pola semprotan injektor menjadi tidak optimal. Pembersihan ini dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan alat khusus yang disebut injector cleaner.
Cara manual untuk membersihkan injektor bahan bakar adalah sebagai berikut:
- Lepaskan injektor bahan bakar dari mesin.
- Rendam ujung nozzle injektor dalam cairan pembersih khusus selama beberapa menit.
- Gunakan sikat halus untuk menyikat nozzle injektor secara perlahan.
- Bilas nozzle injektor dengan air bersih.
- Keringkan nozzle injektor dengan udara tekan.
- Pasang kembali injektor bahan bakar ke mesin.
Cara menggunakan injector cleaner untuk membersihkan injektor bahan bakar adalah sebagai berikut:
- Sambungkan injector cleaner ke pipa bahan bakar No.1 dan No.2.
- Isi injector cleaner dengan cairan pembersih khusus.
- Nyalakan mesin dan biarkan mesin berjalan selama beberapa menit dengan menggunakan cairan pembersih sebagai bahan bakarnya.
- Matikan mesin dan lepaskan injector cleaner dari pipa bahan bakar.
- Pasang kembali selang bahan bakar ke pipa bahan bakar.
Demikianlah cara memeriksa dan membersihkan injektor bahan bakar Avanza. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang memiliki kendaraan jenis ini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.