Ads - After Header

Bagaimana Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar dan Aman?

Ardi Handayat

Air radiator mobil adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk menjaga suhu mesin mobil tetap normal saat digunakan. Jika air radiator mobil kurang atau habis, maka mesin mobil bisa overheat dan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, kita perlu mengecek dan mengisi air radiator mobil secara berkala.

Namun, berapa liter isi air radiator mobil yang ideal? Bagaimana cara mengisi air radiator mobil yang benar dan aman? Apa jenis air radiator yang bagus untuk mobil tua? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengacu pada sumber-sumber terpercaya.

Berapa Liter Isi Air Radiator Mobil?

Menurut beberapa sumber, kapasitas air radiator mobil pada umumnya berkisar antara 3 sampai 4 liter . Jumlah ini bisa berbeda tergantung pada jenis dan ukuran mobil. Untuk mengetahui kapasitas air radiator mobil yang sesuai dengan tipe mobil kita, kita bisa melihatnya di buku manual atau bertanya kepada mekanik.

Kita tidak boleh mengisi air radiator mobil lebih dari batas maksimum yang ditentukan. Hal ini karena jika air radiator terlalu penuh, maka saat mesin hidup dan berjalan, air radiator akan mengalami sirkulasi yang nantinya akan kembali ke tabung reservoir. Jika tabung reservoir sudah penuh, maka air radiator akan tumpah keluar dan bisa merusak komponen lain di sekitar radiator.

Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar dan Aman

Mengisi air radiator mobil bukanlah hal yang sulit, bahkan bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kinerja radiator tetap optimal dan tidak merusak mesin mobil. Berikut langkah-langkah cara mengisi air radiator mobil yang benar dan aman.

  1. Pastikan mesin mobil dingin atau belum dinyalakan
    Sebelum membuka tutup radiator untuk mengecek atau menambahkan air radiator, pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin. Waktu ideal untuk mengecek atau menambahkan air adalah pagi hari sebelum mobil dipanaskan agar mesin mobil tetap dalam keadaan dingin. Jika mesin sudah nyala dan panas, maka air radiator juga jadi panas. Saat tutup dibuka, airnya yang panas bisa muncrat atau mengenai wajah. Hal ini akan menyebabkan kulit melepuh seperti luka bakar.

  2. Periksa ketinggian air radiator
    Sebelum melakukan pengisian, periksa terlebih dahulu kondisi ketinggian air di tempat air radiator mobil atau yang disebut tabung reservoir. Biasanya, tabung reservoir memiliki garis minimum dan maksimum sebagai indikator volume air. Jika volume air mengalami penurunan kurang dari batas maksimum atau mendekati garis minimum maka harus segera ditambahkan air.

  3. Buka tutup tabung reservoir
    Setelah memastikan kondisi mesin dingin dan ketinggian air radiator, buka tutup tabung reservoir dengan hati-hati. Tutup tabung reservoir biasanya berwarna kuning atau hijau dengan gambar termometer atau kipas angin sebagai simbolnya.

  4. Tambahkan air radiator sesuai kebutuhan
    Tambahkan air radiator sesuai dengan kebutuhan hingga mencapai batas maksimum atau sesuai dengan kapasitas yang ditentukan untuk tipe mobil kita. Gunakan jenis air radiator yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil kita. Jangan menggunakan air biasa atau air keran karena bisa menyebabkan karat dan kerak pada saluran-saluran di dalam mesin.

  5. Tutup kembali tabung reservoir
    Setelah selesai menambahkan air radiator, tutup kembali tabung reservoir dengan rapat dan pastikan tidak ada kebocoran pada selang-selang yang terhubung dengan tabung reservoir.

  6. Nyalakan mesin mobil dan periksa suhu mesin
    Nyalakan mesin mobil dan periksa suhu mesin melalui panel indikator di dashboard. Pastikan suhu mesin tidak melebihi batas normal atau tidak menunjukkan tanda overheat. Jika suhu mesin normal, maka pengisian air radiator sudah berhasil dilakukan.

Jenis Air Radiator yang Bagus untuk Mobil Tua

Untuk mobil tua, disarankan untuk menggunakan air radiator yang mengandung anti karat dan anti kerak. Hal ini karena mobil tua cenderung lebih rentan terhadap karat dan kerak yang bisa mengganggu kinerja mesin. Beberapa jenis air radiator yang bagus untuk mobil tua adalah:

  • Air radiator berbahan dasar etilen glikol. Air radiator ini memiliki sifat anti beku dan anti panas yang bisa menjaga suhu mesin tetap stabil. Selain itu, air radiator ini juga mengandung bahan-bahan kimia yang bisa mencegah karat dan kerak pada saluran-saluran di dalam mesin.

  • Air radiator berbahan dasar propilen glikol. Air radiator ini memiliki sifat yang mirip dengan etilen glikol, namun lebih ramah lingkungan dan tidak beracun. Air radiator ini juga bisa mencegah karat dan kerak pada mesin mobil.

  • Air radiator berbahan dasar organik. Air radiator ini terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak mengandung silikat, borat, fosfat, nitrat, atau amin. Air radiator ini bisa melindungi mesin mobil dari karat dan kerak tanpa menimbulkan efek samping bagi lingkungan.

Kesimpulan

Air radiator mobil adalah komponen penting yang berfungsi untuk menjaga suhu mesin mobil tetap normal saat digunakan. Kita perlu mengecek dan mengisi air radiator mobil secara berkala agar mesin mobil tidak overheat dan rusak.

Kapasitas air radiator mobil pada umumnya berkisar antara 3 sampai 4 liter, tergantung pada jenis dan ukuran mobil. Kita tidak boleh mengisi air radiator mobil lebih dari batas maksimum yang ditentukan.

Cara mengisi air radiator mobil yang benar dan aman adalah dengan memastikan kondisi mesin dingin, mengecek ketinggian air radiator, membuka tutup tabung reservoir, menambahkan air radiator sesuai kebutuhan, menutup kembali tabung reservoir, dan memeriksa suhu mesin.

Untuk mobil tua, disarankan untuk menggunakan air radiator yang mengandung anti karat dan anti kerak, seperti air radiator berbahan dasar etilen glikol, propilen glikol, atau organik.

: Berapa Liter Isi Air Radiator Mobil? Begini Cara Isinya – Lifepal
: Berapa Liter Isi Air Radiator Mobil? Begini Cara Aman Mengisinya – Okezone
: Kapasitas Air Radiator Mobil: Jumlah Dan Cara Pengisian

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer