Mobil Xenia 1300cc merupakan salah satu mobil keluarga yang populer di Indonesia. Mobil ini memiliki mesin dengan kapasitas 1.329 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 95 PS dan torsi maksimal 120 Nm. Namun, apa yang membuat mesin ini bisa menghasilkan tenaga dan torsi yang cukup besar untuk ukuran mobil sekelasnya?
Salah satu faktor yang berpengaruh adalah kompresi mesin. Kompresi mesin adalah perbandingan antara volume ruang bakar saat piston berada di titik mati atas (TMA) dengan volume ruang bakar saat piston berada di titik mati bawah (TMB). Semakin tinggi kompresi mesin, semakin besar tekanan dan suhu yang terjadi saat campuran bahan bakar dan udara terbakar di dalam silinder.
Mobil Xenia 1300cc memiliki kompresi mesin sebesar 11:1 , yang termasuk tinggi untuk ukuran mobil LMPV (Low Multi Purpose Vehicle). Kompresi mesin yang tinggi membuat mesin lebih efisien dalam mengubah energi kimia menjadi energi mekanik, sehingga tenaga dan torsi yang dihasilkan lebih besar.
Namun, kompresi mesin yang tinggi juga memiliki dampak negatif, yaitu meningkatkan risiko terjadinya knocking atau ngelitik. Knocking adalah fenomena dimana campuran bahan bakar dan udara terbakar secara tidak teratur sebelum mencapai titik nyala optimal, sehingga menimbulkan suara berdetak dan getaran yang merusak mesin.
Untuk mencegah knocking, diperlukan bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi. Nilai oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk menahan tekanan dan suhu tanpa terbakar secara prematur. Semakin tinggi nilai oktan, semakin tahan bahan bakar terhadap knocking.
Mobil Xenia 1300cc sebenarnya membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan minimal 95, yaitu bensin Pertamax Plus atau setara. Namun, banyak pemilik mobil ini yang menggunakan bensin dengan nilai oktan lebih rendah, seperti Pertalite (90), Pertamax (92), atau bahkan Premium (88).
Hal ini tentu saja berdampak pada konsumsi bahan bakar dan performa mesin. Banyak pengguna yang melaporkan bahwa mobil Xenia 1300cc menjadi lebih boros dan kurang responsif saat menggunakan bensin dengan nilai oktan rendah. Selain itu, risiko kerusakan mesin juga menjadi lebih besar.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan bensin dengan nilai oktan sesuai dengan kompresi mesin, yaitu 95 atau lebih. Hal ini akan membuat mobil Xenia 1300cc menjadi lebih irit, kencang, dan awet.
: https://www.autofun.co.id/kumpulkan-faq/siklus-otto-chery-tiggo-7-1647244344489
: https://otomotifnet.gridoto.com/read/233025201/segini-konsumsi-bbm-daihatsu-all-new-xenia-13-r-transmisi-manual
: https://pemerintahkota.com/bensin-xenia/
: https://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=25979