Piringan cakram mobil adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengereman mobil. Piringan cakram berfungsi sebagai pengendali laju kendaraan saat direm. Piringan cakram harus memiliki ketebalan dan keolengan yang sesuai dengan standar agar dapat bekerja dengan optimal dan aman.
Ketebalan Piringan Cakram Mobil
Ketebalan piringan cakram mobil menentukan seberapa besar gesekan yang terjadi antara kampas rem dan piringan cakram saat direm. Jika piringan cakram terlalu tipis, maka gesekan akan berkurang dan pengereman menjadi kurang efektif. Jika piringan cakram terlalu tebal, maka gesekan akan berlebih dan pengereman menjadi terlalu keras.
Untuk mengetahui ketebalan piringan cakram mobil yang ideal, kita perlu mengukurnya dengan alat yang disebut mikrometer atau jangka sorong. Alat ini dapat mengukur ketebalan piringan cakram dengan akurat hingga satuan milimeter. Cara menggunakannya adalah dengan menjepit piringan cakram dengan ujung alat dan membaca angka yang ditunjukkan oleh jarum.
Standar ketebalan piringan cakram mobil berbeda-beda tergantung dari jenis dan merek mobil. Namun, secara umum, standar ketebalan piringan cakram mobil adalah sekitar 9 mm untuk kondisi baru. Batas minimal ketebalan piringan cakram mobil adalah sekitar 2 mm untuk kondisi aus. Jika ketebalan piringan cakram mobil sudah mencapai batas minimal, maka harus segera diganti dengan yang baru.
Keolengan Piringan Cakram Mobil
Keolengan piringan cakram mobil adalah ukuran seberapa rata permukaan piringan cakram mobil. Keolengan piringan cakram mobil mempengaruhi seberapa stabil dan nyaman pengereman mobil. Jika keolengan piringan cakram mobil terlalu besar, maka permukaan piringan cakram tidak rata dan akan menyebabkan getaran atau oleng saat direm. Jika keolengan piringan cakram mobil terlalu kecil, maka permukaan piringan cakram terlalu rata dan akan menyebabkan panas berlebih saat direm.
Untuk mengetahui keolengan piringan cakram mobil yang ideal, kita perlu mengukurnya dengan alat yang disebut dial indicator atau indikator jarum. Alat ini dapat mengukur keolengan piringan cakram dengan akurat hingga satuan mikrometer. Cara menggunakannya adalah dengan menempelkan alat pada bagian besi dari roda dan menempatkan jarum pada permukaan piringan cakram. Kemudian, putar roda secara perlahan dan perhatikan seberapa jauh jarum bergerak.
Standar keolengan piringan cakram mobil juga berbeda-beda tergantung dari jenis dan merek mobil. Namun, secara umum, standar keolengan piringan cakram mobil adalah sekitar 11 mm persegi untuk sisi kanannya dan 11,04 mm persegi untuk sisi kirinya. Batas maksimal keolengan piringan cakram mobil adalah sekitar 12 mm persegi untuk kedua sisinya. Jika keolengan piringan cakram mobil sudah melebihi batas maksimal, maka harus segera dikerjakan ulang atau diganti dengan yang baru.
Kesimpulan
Pemilihan piringan cakram mobil yang sesuai dengan standar sangat penting untuk menjaga kinerja sistem pengereman mobil yang optimal dan aman. Untuk mengetahui standar ketebalan dan keolengan piringan cakram mobil, kita perlu mengukurnya dengan alat-alat khusus seperti mikrometer, jangka sorong, dial indicator, atau indikator jarum. Jika piringan cakram mobil sudah tidak sesuai dengan standar, maka harus segera diganti dengan yang baru atau dikerjakan ulang oleh bengkel yang berpengalaman.
Sumber referensi: