Ads - After Header

Bagaimana Menghitung Satuan Tekanan Bar dan Liter

Dimas Haikal

Bar adalah satuan tekanan yang sering digunakan dalam bidang teknik, fisika, dan meteorologi. Bar berasal dari kata bahasa Yunani "baros" yang berarti berat. Satu bar setara dengan 100.000 pascal atau 0,987 atmosfer.

Liter adalah satuan volume yang sering digunakan dalam bidang kimia, biologi, dan kesehatan. Liter berasal dari kata bahasa Latin "litra" yang berarti ukuran cairan. Satu liter setara dengan 1.000 mililiter atau 0,001 meter kubik.

Untuk menghitung hubungan antara bar dan liter, kita perlu mengetahui konsep tekanan dan volume. Tekanan adalah gaya yang diberikan pada suatu permukaan per satuan luas. Volume adalah ruang yang ditempati oleh suatu benda atau zat per satuan massa.

Menurut hukum Boyle, tekanan dan volume gas berbanding terbalik jika suhu dan jumlah gas tetap konstan. Artinya, jika tekanan gas meningkat, volume gas akan menurun, dan sebaliknya. Rumusnya adalah:

P1 x V1 = P2 x V2

Di mana P1 adalah tekanan awal, V1 adalah volume awal, P2 adalah tekanan akhir, dan V2 adalah volume akhir.

Contoh:

Sebuah tabung gas memiliki volume 10 liter dan tekanan 1 bar. Jika tekanan gas dinaikkan menjadi 2 bar, berapa volume gas yang tersisa?

Jawab:

Menggunakan rumus hukum Boyle, kita dapat menghitung volume akhir sebagai berikut:

V2 = P1 x V1 / P2
V2 = 1 x 10 / 2
V2 = 5 liter

Jadi, volume gas yang tersisa adalah 5 liter.

Sumber:

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer