Ads - After Header

Bagaimana Mobil Injeksi Tarikan Berat Bisa Diatasi?

Dimas Haikal

Mobil injeksi adalah mobil yang menggunakan sistem penyemprotan bahan bakar secara elektronik ke dalam ruang bakar mesin. Sistem ini memiliki banyak keunggulan, seperti performa mesin yang lebih baik, konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, dan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan. Namun, sistem injeksi juga bisa mengalami masalah yang membuat tarikan mobil menjadi berat dan tidak responsif. Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Mobil Injeksi Tarikan Berat

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan mobil injeksi tarikan berat, antara lain:

  • Injeksi mobil rusak. Ciri-ciri injeksi mobil rusak adalah mesin mobil menjadi brebet atau tersendat, sulit untuk di starter, respon pedal gas telat, konsumsi bahan bakar tidak efisien, dan indikator menyala. Injeksi mobil bisa rusak karena kotoran yang menumpuk di nozzle injector, pompa injektor, atau rail bahan bakar. Kotoran ini bisa berasal dari bahan bakar yang berkualitas rendah atau filter bahan bakar yang tidak terawat.
  • Kampas kopling menipis. Kampas kopling adalah komponen yang menghubungkan putaran mesin dengan transmisi. Jika kampas kopling menipis, maka cengkramannya menjadi kurang kuat dan membuat tarikan mobil berat. Kampas kopling bisa menipis karena usia pemakaian atau cara mengemudi yang tidak benar, seperti sering menekan pedal kopling setengah jalan atau menginjak kopling saat berhenti di lampu merah.
  • Bearing roda terganggu. Bearing roda adalah komponen yang berfungsi sebagai bantalan roda kepada steering knuckle. Jika bearing roda terganggu karena kurangnya pelumasan atau aus, maka roda akan menjadi seret dan beban mobil menjadi lebih berat. Hal ini akan terasa saat mengemudi, karena akan ada suara tidak lazim dari bawah mobil.
  • Cengkraman rem terlalu kuat. Rem adalah komponen yang sangat penting untuk keselamatan berkendara. Namun, jika cengkramannya terlalu kuat, maka bisa membuat tarikan mobil berat. Hal ini biasanya terjadi pada rem jenis tromol yang penyetelannya terlalu kencang. Akibatnya, rem akan menempel pada ban dan menghambat putaran roda.
  • Transmisi bermasalah. Transmisi adalah komponen yang mengatur perpindahan gigi sesuai dengan kecepatan dan beban mobil. Jika transmisi bermasalah, misalnya salah satu plat gigi terhimpit atau menempel dengan yang lainnya, maka perpindahan gigi akan terhambat dan tarikan mobil akan berat. Transmisi bisa bermasalah karena kurangnya pelumasan, ausnya komponen-komponen transmisi, atau kesalahan pengoperasian.

Cara Mengatasi Mobil Injeksi Tarikan Berat

Untuk mengatasi masalah mobil injeksi tarikan berat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Membersihkan atau mengganti injeksi mobil. Jika injeksi mobil rusak karena kotoran, maka langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membersihkan nozzle injector, pompa injektor, dan rail bahan bakar dengan menggunakan cairan pembersih khusus. Jika injeksi mobil rusak karena aus atau rusak parah, maka langkah selanjutnya adalah mengganti injeksi mobil dengan yang baru.
  • Mengganti kampas kopling. Jika kampas kopling menipis dan membuat tarikan mobil berat, maka solusinya adalah mengganti kampas kopling dengan yang baru. Sebaiknya juga memeriksa kondisi flywheel dan pressure plate agar tidak ada kerusakan lain yang bisa mempengaruhi kinerja kampas kopling.
  • Melumasi atau mengganti bearing roda. Jika bearing roda terganggu dan membuat tarikan mobil berat, maka solusinya adalah melumasi bearing roda dengan menggunakan grease khusus. Jika bearing roda aus atau rusak, maka solusinya adalah mengganti bearing roda dengan yang baru.
  • Menyetel ulang rem tromol. Jika rem tromol terlalu kencang dan membuat tarikan mobil berat, maka solusinya adalah menyetel ulang rem tromol agar tidak terlalu mencengkram ban. Caranya adalah dengan melepas roda, membuka tromol, dan menyesuaikan penyetelan rem dengan menggunakan obeng atau kunci pas.
  • Memeriksa atau mengganti transmisi. Jika transmisi bermasalah dan membuat tarikan mobil berat, maka solusinya adalah memeriksa kondisi transmisi dan komponen-komponennya. Jika ada plat gigi yang terhimpit atau menempel, maka bisa dicoba untuk melepaskannya dengan cara menggerakkan tuas transmisi. Jika ada komponen transmisi yang aus atau rusak, maka solusinya adalah mengganti transmisi dengan yang baru.

Kesimpulan

Mobil injeksi tarikan berat bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti injeksi mobil rusak, kampas kopling menipis, bearing roda terganggu, cengkraman rem terlalu kuat, atau transmisi bermasalah. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pemeriksaan dan perbaikan sesuai dengan penyebabnya. Selain itu, perlu juga melakukan perawatan rutin pada mesin dan komponen-komponen mobil agar performa mobil tetap optimal dan tarikan mobil tetap responsif.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer