Ads - After Header

Cara Memasukan Motor ke Mobil Avanza

Dimas Haikal

Mobil Avanza adalah salah satu jenis mobil MPV yang populer di Indonesia. Mobil ini memiliki kapasitas penumpang yang cukup besar, yaitu 7 orang. Namun, apakah Anda tahu bahwa mobil ini juga bisa digunakan untuk mengangkut sepeda motor? Tentu saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar proses pengangkutan motor ke dalam mobil Avanza berjalan lancar dan aman. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:

  1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, seperti kunci pas, obeng, tali rafia, kardus, dan kain lap. Alat-alat ini berguna untuk melepas jok tengah dan belakang mobil, menguras bahan bakar dan aki motor, membuat kerangka motor dari kardus, dan melindungi bagian-bagian motor yang tajam atau mudah baret.
  2. Lepas jok tengah dan belakang mobil dengan menggunakan kunci pas dan obeng. Simpan jok-jok tersebut di tempat yang aman dan bersih. Jangan lupa untuk mengikat sabuk pengaman yang tergantung agar tidak mengganggu proses pengangkutan motor.
  3. Buat kerangka motor dari kardus dengan ukuran yang sesuai dengan motor yang akan diangkut. Kerangka ini berguna untuk mengukur peletakkan motor di dalam mobil dan memanfaatkan ruang yang tersisa untuk barang-barang lain. Anda bisa mencontoh bentuk kerangka motor dari video-video yang ada di internet, seperti video ini atau video ini.
  4. Kuras bahan bakar dan aki motor dengan hati-hati. Bensin dan air aki bisa tumpah jika posisi motor direbahkan di dalam mobil. Selain itu, bensin dan air aki juga bisa menimbulkan bau tidak sedap dan bahaya kebakaran. Anda bisa menggunakan selang atau pompa untuk menguras bahan bakar dan aki motor ke dalam wadah yang tertutup rapat.
  5. Masukkan motor ke dalam mobil dengan cara miringkan motor ke samping kanan atau kiri, lalu angkat bagian depan atau belakang motor terlebih dahulu. Sesuaikan posisi motor dengan kerangka kardus yang sudah dibuat sebelumnya. Pastikan motor tidak menyentuh bagian-bagian mobil yang bisa rusak atau baret, seperti dashboard, pintu, atau kaca.
  6. Ikat motor dengan tali rafia ke bagian-bagian mobil yang kuat, seperti tiang penyangga atap atau pegangan pintu. Pastikan ikatan tali cukup kuat dan rapat agar motor tidak bergeser saat mobil bergerak. Jika perlu, tambahkan kain lap di antara tali dan bagian-bagian motor yang bisa tergores oleh tali.
  7. Tutup bagian-bagian motor yang tajam atau mudah baret dengan kain lap atau kardus. Hal ini berguna untuk mencegah kerusakan pada interior mobil atau barang-barang lain yang ada di dalam mobil. Contoh bagian-bagian motor yang perlu ditutup adalah stang, spion, pedal rem, pedal gas, atau knalpot.
  8. Periksa kembali kondisi motor dan barang-barang lain di dalam mobil. Pastikan tidak ada barang yang terjepit, tergantung, atau tercecer di lantai mobil. Jika semua sudah aman, tutup pintu bagasi mobil dengan hati-hati.

Selamat mencoba!

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer