RPM (revolutions per minute) adalah ukuran kecepatan putaran mesin mobil dalam satu menit. RPM yang stabil adalah salah satu indikator kesehatan mesin mobil, terutama pada mobil injeksi yang menggunakan sistem bahan bakar canggih. RPM yang tidak stabil dapat menyebabkan mobil tersendat-sendat, boros bahan bakar, atau bahkan mati mendadak.
Untuk mengetahui cara menyetel RPM mobil injeksi dengan benar, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
- Putar ISAS Screw ke Kiri
ISAS (Idle Speed Adjusting Screw) adalah sekrup yang berfungsi untuk mengatur kecepatan idle mesin injeksi. Idle adalah kondisi mesin saat mobil tidak bergerak atau dalam posisi netral. Jika idle mesin terlalu rendah atau turun drastis, Anda dapat memutar ISAS screw ke arah kiri untuk menaikkan RPM mesin agar tetap stabil. Putar secukupnya dan jangan berlebihan, karena RPM idling malah jadi tidak stabil apabila diputar tanpa mengetahui batasannya.
- Putar ISAS Screw ke Kanan
Sebaliknya, jika idle mesin terlalu tinggi atau naik drastis, Anda dapat memutar ISAS screw ke arah kanan untuk menurunkan RPM mesin agar kembali normal. Hindari memutar terlalu kencang karena bisa membuat RPM turun dengan tidak stabil. Jangan biarkan RPM idle mesin selalu naik, karena pengalaman berkendara Anda akan diganggu dengan suara raungan mesin. Parahnya lagi, mesin bisa overheat dan berujung pada kerusakan.
- Setel RPM Idling Mesin Seperlunya
Setelah memutar ISAS screw ke arah kiri atau kanan sesuai kondisi idle mesin, Anda perlu menyetel RPM idling mesin seperlunya agar sesuai dengan standar pabrikan. Standar RPM mobil injeksi biasanya berkisar antara 750 sampai 850 RPM. Anda dapat menggunakan alat ukur seperti tachometer untuk mengetahui angka RPM mesin saat idle. Jika angka RPM sudah sesuai dengan standar, maka Anda telah berhasil menyetel RPM mobil injeksi dengan benar.
Sumber: 3 Cara Menyetel RPM Mobil Injeksi dengan Benar | Auto2000