Kode DTC (Diagnostic Trouble Code) adalah kode yang menunjukkan adanya kerusakan atau malfungsi pada sistem EFI (Electronic Fuel Injection) mobil. Kode DTC ini dapat dibaca dengan menggunakan scanner tools atau dengan membaca pola berkedip dari lampu indikator mesin (MIL).
Mengapa penting untuk mengetahui kode DTC Xenia? Karena dengan mengetahui kode DTC, Anda dapat mengidentifikasi area atau komponen yang bermasalah dan melakukan perbaikan yang tepat. Selain itu, Anda juga dapat menghindari kerusakan yang lebih parah atau bahkan kecelakaan jika Anda segera menangani masalah yang ditunjukkan oleh kode DTC.
Berikut ini adalah daftar kode DTC Xenia yang sering muncul dan penjelasannya:
- P0105: Sirkuit Tekanan Absolute Manifold / Tekanan Barometric. Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sensor tekanan absolute manifold, sensor tekanan absolut manifold, atau ECM (Engine Control Module).
- P0110: Malfungsi Sirkuit Temperatur Udara Intake. Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sensor temperatur udara intake, sensor temperatur udara masuk, atau ECM.
- P0115: Sirkuit Temperatur Cairan Pendingin Mesin. Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sensor temperatur cairan pendingin mesin, sensor temperatur cairan pendingin mesin, atau ECM.
- P0120: Malfungsi Sirkuit Sensor Posisi Pedal Throttle / Switch “A”. Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sensor posisi throttle, sensor posisi throttle, atau ECM.
- P0130: Sirkuit Sensor Oksisgen (Bank 1 sensor 1). Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sensor heated oxygen (sensor 1), sensor heated oxygen (sensor 1), heater sensor heated oxygen (sensor 1), atau ECM.
- P0135: Sirkuit Heater Sensor O2 (Bank 1 Sensor 1). Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada heater dari sensor heated oxygen (sensor 1), sensor heated oxygen (sensor 1), atau ECM.
- P0171: Sistem Terlalu Kurus (Malfungsi A/F Kurus, Bank 1). Kode ini menunjukkan adanya masalah pada sistem induksi udara, injektor tersumbat, sensor tekanan absolut manifold, sensor temperatur cairan pendingin mesin, tekanan bahan bakar, kebocoran gas dari sistem exhaust, open atau short circuit pada sensor heated oxygen (sensor 1), sensor heated oxygen (sensor 1), selang ventilasi, atau ECM.
- P0172: Sistem Terlalu Gemuk (Malfungsi A/F Gemuk, Bank 1). Kode ini menunjukkan adanya masalah pada injektor bocor, sensor tekanan absolut manifold, sensor temperatur cairan pendingin mesin, sistem pengapian, tekanan bahan bakar, kebocoran gas dari sistem exhaust, open atau short circuit pada sensor heated oxygen (sensor 1), sensor heated oxygen (sensor 1), atau ECM.
- P0325: Sirkuit Sensor Knock 1. Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sensor knock, knock sensor yang kendor atau under torqued, atau ECM.
- P0335: Malfungsi Sirkuit “A” Sensor Posisi Crankshaft. Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sensor posisi crankshaft, sensor posisi crankshaft, plat sensor posisi crankshaft No.1, atau ECM.
- P0340: Sirkuit “A” Sensor Posisi Camshaft (Bank 1 atau Single Sensor). Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sensor posisi camshaft, sensor posisi camshaft, camshaft (timing rotor), atau ECM.
- P0350: Sirkuit Primer / Sekunder “A” Koil Pengapian. Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sirkuit IG (1 sampai 4), koil pengapian assembly No. 1 sampai No. 4, atau ECM.
- P0443: Malfungsi pada Sirkuit Purge Control Valve Sistem Evaporative Emission Control. Kode ini menunjukkan adanya open atau short circuit pada sirkuit vacuum switching valve (EVAP), vacuum switching valve (EVAP), atau ECM.
Demikianlah daftar kode DTC Xenia yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah pada sistem EFI mobil Anda.