Shopee PayLeter

Deteksi Masalah Oli Mobil, Begini Cara Temukan Letak Sensor Oli di Avanza

Hesta Hermawan

Setiap komponen pada mobil memiliki peran penting untuk menyokong sistem operasinya. Salah satu komponen yang tak kalah penting adalah sensor oli. Keberadaan sensor oli menjadi indikator pengemudi untuk mengetahui kondisi oli mesin apakah perlu diganti atau tidak.

Apa Itu Sensor Oli?

Sensor oli adalah salah satu komponen pada sistem pelumasan mesin yang berfungsi mendeteksi tekanan dan level oli mesin. Informasi ini kemudian akan diteruskan ke modul kontrol mesin (ECM) untuk diproses dan ditampilkan pada panel instrumen kendaraan.

Letak Sensor Oli pada Avanza

Letak sensor oli pada Avanza bervariasi tergantung tahun produksi dan jenis mesin yang digunakan. Namun, secara umum, sensor oli dapat ditemukan pada beberapa posisi berikut:

  • Pada Blok Mesin: Sensor oli dapat ditemukan disekitar blok mesin, biasanya di dekat filter oli atau pompa oli.
  • Pada Bak Oli: Sensor oli dapat ditempatkan pada bak oli, yang berfungsi sebagai wadah penampung oli mesin.
  • Pada Housing Filter Oli: Sensor oli juga dapat diintegrasikan ke dalam housing filter oli.

Cara Menemukan Sensor Oli pada Avanza

Untuk menemukan letak sensor oli pada Avanza, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Siapkan Peralatan: Siapkan obeng atau kunci pas yang sesuai untuk melepas baut pengikat sensor oli.
  2. Temukan Bak Oli: Cari bak oli yang biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang dan terbuat dari logam.
  3. Telusuri Sekitar Bak Oli: Perhatikan area di sekitar bak oli. Sensor oli biasanya terletak di dekat sana.
  4. Identifikasi Kabel Sensor: Ikuti kabel yang terhubung ke sensor oli. Kabel ini biasanya berwarna dan memiliki konektor khusus.

Gejala Kerusakan Sensor Oli

Ketika sensor oli rusak, dapat menimbulkan beberapa gejala, antara lain:

  • Lampu Indikator Oli Menyala: Lampu indikator oli pada panel instrumen akan menyala saat sensor mendeteksi tekanan oli yang rendah.
  • Suara Berisik pada Mesin: Mesin dapat mengeluarkan suara berisik atau ketukan jika level oli rendah atau tekanan oli tidak mencukupi.
  • Mesin Overheat: Kerusakan sensor oli juga dapat menyebabkan mesin overheat karena sistem pelumasan tidak berfungsi dengan baik.

Cara Mengganti Sensor Oli

Jika sensor oli rusak, disarankan untuk menggantinya segera. Berikut langkah-langkah mengganti sensor oli:

  1. Pastikan Mesin Mati: Matikan mesin dan biarkan dingin.
  2. Lepaskan Kabel Sensor: Lepaskan konektor kabel yang terhubung ke sensor oli.
  3. Lepaskan Baut Pengikat: Gunakan obeng atau kunci pas untuk melepaskan baut pengikat sensor oli.
  4. Lepas Sensor Oli: Tarik sensor oli keluar dari lubang pemasangannya.
  5. Bersihkan Lubang Pemasangan: Bersihkan lubang pemasangan sensor oli dari kotoran atau endapan.
  6. Pasang Sensor Oli Baru: Masukkan sensor oli baru ke dalam lubang pemasangan dan kencangkan baut pengikatnya.
  7. Hubungkan Kabel Sensor: Pasang kembali konektor kabel ke sensor oli.
  8. Nyalakan Mesin: Nyalakan mesin dan periksa apakah lampu indikator oli sudah mati.

Tips Merawat Sensor Oli

Untuk mencegah kerusakan pada sensor oli, beberapa tips berikut dapat diikuti:

  • Ganti Oli Secara Berkala: Ganti oli mesin dan filter oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.
  • Gunakan Oli Berkualitas: Gunakan oli mesin berkualitas tinggi yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
  • Hindari Kelebihan Isi Oli: Hindari mengisi oli mesin terlalu banyak, karena dapat merusak sensor oli.
  • Periksa Level Oli Secara Teratur: Periksa level oli mesin secara teratur menggunakan dipstick oli untuk memastikan levelnya sesuai.

Dengan memahami letak sensor oli, gejala kerusakan, dan cara menggantinya, Anda dapat memastikan sistem pelumasan mesin Avanza berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan mesin yang lebih serius.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer