Toyota Agya dikenal sebagai kendaraan yang efisien dalam konsumsi bahan bakar. Dengan mesin baru yang diperkenalkan pada generasi kedua, Agya telah mencatatkan angka konsumsi bahan bakar yang mengesankan yaitu 22 km per liter untuk tipe transmisi manual dan 21,8 km per liter untuk tipe CVT.
Kapasitas tangki bahan bakar Agya adalah 33 liter, yang memberikan jangkauan yang cukup luas sebelum memerlukan pengisian ulang. Namun, ketika kita berbicara tentang ‘1 bar’, kita biasanya merujuk pada unit pengukuran tekanan, bukan konsumsi bahan bakar.
Jika kita mengasumsikan bahwa ‘1 bar’ di sini merujuk pada tekanan bahan bakar atau indikator lain yang berkaitan dengan konsumsi bahan bakar, kita harus memahami bahwa tidak ada standar langsung yang menghubungkan tekanan bahan bakar dengan volume yang dikonsumsi dalam liter. Biasanya, pengukuran konsumsi bahan bakar dilakukan berdasarkan kilometer yang dapat ditempuh per liter bahan bakar atau jumlah liter yang digunakan per 100 kilometer.
Dengan informasi yang ada, kita dapat menyimpulkan bahwa dengan tangki penuh 33 liter, Toyota Agya dapat menempuh jarak hingga 726 kilometer dengan transmisi manual dan 719,4 kilometer dengan transmisi CVT sebelum memerlukan pengisian ulang. Ini menunjukkan efisiensi yang luar biasa dan menjadikan Agya pilihan yang ekonomis untuk mobilitas sehari-hari.
Efisiensi ini tidak hanya menguntungkan pemilik dalam hal biaya operasional tetapi juga berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon, sejalan dengan statusnya sebagai Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia.
Dengan demikian, meskipun ‘1 bar’ tidak secara langsung berkorelasi dengan konsumsi bahan bakar dalam liter, Toyota Agya tetap menjadi contoh kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan.