Jakarta – Link stabilizer merupakan salah satu komponen sistem suspensi mobil yang berfungsi untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara. Ketika link stabilizer rusak, berbagai masalah dapat muncul dan membahayakan keselamatan pengemudi. Berikut 10 ciri-ciri link stabilizer rusak yang perlu Anda ketahui:
1. Bunyi Ketukan atau Benturan
Salah satu ciri paling umum dari link stabilizer yang rusak adalah adanya bunyi ketukan atau benturan saat mobil melewati jalan yang tidak rata atau berbatu. Bunyi tersebut biasanya berasal dari area roda depan.
2. Pengendalian Mobil yang Buruk
Link stabilizer yang rusak dapat mengganggu keseimbangan dan pengendalian mobil. Mobil akan terasa limbung saat berbelok atau saat mengerem, sehingga sulit untuk dikendalikan.
3. Getaran pada Kemudi
Rusaknya link stabilizer dapat menyebabkan getaran pada kemudi saat mobil melaju pada kecepatan tertentu. Getaran ini bisa menjadi semakin terasa saat melewati jalan yang tidak rata.
4. Posisi Mobil Miring
Ketika link stabilizer rusak, mobil dapat miring ke salah satu sisi saat melaju. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan suspensi yang disebabkan oleh rusaknya link stabilizer.
5. Ban Aus Tidak Merata
Link stabilizer yang rusak dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata. Ban pada sisi yang mengalami kerusakan link stabilizer akan lebih cepat aus dibandingkan dengan ban pada sisi lainnya.
6. Kebocoran Cairan Oli Power Steering
Pada beberapa jenis mobil, link stabilizer terhubung dengan sistem power steering. Rusaknya link stabilizer dapat menyebabkan kebocoran cairan oli power steering, sehingga membuat kemudi menjadi berat.
7. Kemudi Sulit Dikendalikan saat Mengerem
Link stabilizer yang rusak dapat membuat kemudi sulit dikendalikan saat mengerem, terutama pada kecepatan tinggi. Hal ini disebabkan karena ketidakstabilan suspensi yang mengganggu keseimbangan mobil.
8. Rem Bergetar
Selain kemudi, rusaknya link stabilizer juga dapat menyebabkan getaran pada rem. Getaran ini akan terasa saat Anda menginjak pedal rem, terutama pada kecepatan tinggi.
9. Posisi Ban Depan Berbeda
Ketika link stabilizer rusak, posisi ban depan dapat terlihat berbeda. Salah satu ban akan lebih masuk ke dalam fender dibandingkan dengan ban lainnya.
10. Goyangan Berlebihan saat Berbelok
Link stabilizer yang rusak dapat menyebabkan goyangan berlebihan pada mobil saat berbelok. Goyangan ini disebabkan oleh ketidakstabilan suspensi akibat rusaknya link stabilizer.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri di atas, segera bawa mobil Anda ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan dan perbaikan. Rusaknya link stabilizer dapat membahayakan keselamatan berkendara dan menyebabkan kerusakan komponen suspensi lainnya.