Piringan cakram mobil adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengereman kendaraan. Piringan cakram berfungsi untuk mengubah energi kinetik menjadi panas saat rem diterapkan, sehingga menghentikan atau memperlambat putaran roda kendaraan. Piringan cakram juga berfungsi untuk mendinginkan pengereman dan mencegah guncangan.
Namun, seiring penggunaan dan waktu, piringan cakram dapat mengalami aus, yang dapat mempengaruhi kinerja pengereman dan keselamatan Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui standar ketebalan piringan cakram mobil dan cara mengeceknya secara berkala.
Standar Ketebalan Piringan Cakram Mobil
Secara umum, standar ketebalan piringan cakram mobil berada dalam kisaran 8-12 mm. Namun, perlu Anda catat bahwa standar ini bisa bervariasi tergantung pada merek, model, dan tahun pembuatan mobil. Ketebalan yang tidak sesuai dengan standar dapat mempengaruhi kinerja pengereman.
Selain ketebalan, Anda juga perlu memperhatikan standar keolengan piringan cakram mobil. Keolengan adalah perbedaan tinggi antara bagian terendah dan tertinggi dari permukaan piringan cakram. Keolengan yang terlalu besar atau kecil dapat menyebabkan mobil oleng saat direm.
Menurut informasi, standar keolengan piringan rotor cakram mobil adalah 11,02 mm persegi untuk sisi kanannya dan 11,04 mm persegi untuk sisi kirinya. Batas keolengan piringan cakram adalah 12 mm, dengan batas pengerjaan ulang sebesar 11,04 mm.
Cara Mengecek Ketebalan Piringan Cakram Mobil
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek ketebalan piringan cakram mobil, yaitu:
- Mengukur bagian piringan cakram dengan menggunakan alat ukur seperti sigmat atau jangka sorong. Pastikan Anda mengukur bagian yang tidak terkena bantalan rem untuk mendapatkan hasil yang akurat.
- Mendengarkan apakah ada bunyi berdecit ketika mobil direm. Bunyi berdecit menandakan bahwa piringan cakram sudah mulai aus dan tipis. Hal ini disebabkan oleh gesekan antara bantalan rem dan piringan cakram yang meningkat.
- Memeriksa ketinggian minyak rem pada reservoir. Minyak rem berfungsi sebagai penghantar tekanan dari pedal menuju kaliper rem. Jika ketinggian minyak rem berkurang dan berada di bawah batas normal, maka kemungkinan besar kondisi kampas rem sudah mulai aus. Hal ini juga berpengaruh pada ketebalan piringan cakram.
Jika Anda menemukan bahwa ketebalan atau keolengan piringan cakram mobil sudah tidak sesuai dengan standar, maka Anda perlu segera menggantinya dengan yang baru. Jangan sampai Anda mengabaikan kondisi piringan cakram mobil karena dapat membahayakan keselamatan Anda dan orang lain di jalan.
Kesimpulan
Piringan cakram mobil adalah komponen vital dalam sistem pengereman kendaraan. Piringan cakram berfungsi untuk mengubah energi kinetik menjadi panas saat rem diterapkan, sehingga menghentikan atau memperlambat putaran roda kendaraan. Piringan cakram juga berfungsi untuk mendinginkan pengereman dan mencegah guncangan.
Untuk menjaga kinerja dan keamanan piringan cakram mobil, Anda perlu mengetahui standar ketebalan dan keolengan piringan cakram mobil serta cara mengeceknya secara berkala. Jika Anda menemukan bahwa piringan cakram mobil sudah aus atau rusak, segera ganti dengan yang baru.
: Begini Cara Mengecek Ketebalan Piringan Cakram Mobil | Astra Daihatsu Kembali
: Berapa Standar Keolengan Piringan Cakram Mobil? Cek di Sini! – Daihatsu