Shopee PayLeter

Mengenal Mesin Non-VVTi: Rahasia Kinerja Mobil yang Masih Andal

Dimas Haikal

Jakarta – Dalam dunia otomotif, teknologi Variable Valve Timing with Intelligence (VVTi) telah menjadi standar pada banyak kendaraan modern. Namun, masih ada sejumlah mobil yang menggunakan mesin non-VVTi, terutama pada model-model lawas atau kendaraan dengan harga terjangkau.

Bagi Anda yang penasaran dengan mesin non-VVTi, berikut adalah penjelasan lengkap tentang cara kerjanya, kelebihan, kekurangan, dan jenis mobil yang masih menggunakan teknologi ini:

Cara Kerja Mesin Non-VVTi

Mesin non-VVTi adalah mesin pembakaran dalam yang tidak memiliki sistem pengaturan waktu katup variabel. Artinya, pembukaan dan penutupan katup masuk dan buang hanya terjadi pada waktu yang telah ditentukan secara mekanis.

Pada mesin konvensional ini, camshaft (poros bubungan) digerakkan oleh crankshaft (poros engkol) melalui timing belt atau timing chain. Cam lobes (tonjolan pada camshaft) kemudian membuka dan menutup katup pada interval yang tetap, terlepas dari kecepatan mesin atau beban kendaraan.

Kelebihan Mesin Non-VVTi

Meskipun tidak secanggih mesin VVTi, mesin non-VVTi tetap memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Konstruksi yang Sederhana: Mesin non-VVTi memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan mesin VVTi. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk dirawat dan diperbaiki.
  • Biaya Perawatan yang Lebih Rendah: Karena konstruksinya yang lebih sederhana, biaya perawatan mesin non-VVTi umumnya lebih rendah dibandingkan mesin VVTi.
  • Daya Tahan yang Baik: Mesin non-VVTi dikenal memiliki daya tahan yang baik dan dapat bertahan lama dengan perawatan yang tepat.

Kekurangan Mesin Non-VVTi

Namun, mesin non-VVTi juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

  • Efisiensi Bahan Bakar yang Rendah: Karena tidak memiliki sistem pengaturan waktu katup variabel, mesin non-VVTi cenderung kurang efisien bahan bakar dibandingkan mesin VVTi.
  • Tenaga dan Torsi yang Terbatas: Mesin non-VVTi umumnya menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih rendah dibandingkan mesin VVTi pada rentang putaran mesin yang sama.
  • Emisi Gas Buang yang Lebih Tinggi: Pembukaan dan penutupan katup yang tetap pada mesin non-VVTi dapat menyebabkan emisi gas buang yang lebih tinggi dibandingkan mesin VVTi.

Jenis Mobil yang Masih Menggunakan Mesin Non-VVTi

Saat ini, masih ada beberapa jenis mobil yang menggunakan mesin non-VVTi, antara lain:

  • Mobil Murah dan Entry-Level: Mesin non-VVTi banyak ditemukan pada mobil-mobil murah dan entry-level, karena lebih hemat biaya untuk diproduksi.
  • Kendaraan Komersial Ringan: Kendaraan komersial ringan, seperti pick-up dan van, seringkali menggunakan mesin non-VVTi karena daya tahan dan biaya perawatannya yang rendah.
  • Model Lawas: Banyak model mobil lawas yang masih menggunakan mesin non-VVTi, karena teknologi VVTi belum berkembang pada saat itu.

Kesimpulan

Mesin non-VVTi memang memiliki beberapa kekurangan, seperti efisiensi bahan bakar yang rendah dan tenaga yang terbatas. Namun, mesin ini tetap menjadi pilihan yang andal dan hemat biaya untuk mobil-mobil murah, kendaraan komersial ringan, dan model-model lawas. Dengan pemeliharaan yang tepat, mesin non-VVTi dapat bertahan lama dan memberikan kinerja yang optimal.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer