Memiliki mobil matic memang memberikan kenyamanan berkendara, apalagi di tengah kemacetan. Namun, jangan sampai masalah seperti mobil matic yang tidak bisa mundur membuat nyamanmu jadi berantakan. Kalau sudah begini, kamu harus siap mengeluarkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Sebelum membahas soal biaya, kita bahas dulu apa saja penyebab mobil matic tidak bisa mundur. Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebabnya, di antaranya:
- Kerusakan pada transmisi: Transmisi adalah komponen yang berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin ke roda. Jika ada kerusakan pada transmisi, bisa menyebabkan mobil tidak bisa mundur.
- Kerusakan pada solenoida: Solenoida adalah komponen yang berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan gigi. Jika solenoida rusak, bisa menyebabkan gigi mundur tidak bisa masuk.
- Kerusakan pada sensor posisi gigi: Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi posisi gigi yang sedang digunakan. Jika sensor ini rusak, bisa menyebabkan mobil tidak bisa mengetahui posisi gigi mundur.
- Kerusakan pada kabel atau konektor: Kabel dan konektor yang menghubungkan komponen transmisi juga bisa rusak. Kerusakan ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem transmisi, sehingga mobil tidak bisa mundur.
Nah, setelah mengetahui penyebabnya, sekarang kita bahas soal biaya perbaikannya. Biaya perbaikan mobil matic yang tidak bisa mundur bervariasi tergantung pada kerusakan yang terjadi. Berikut ini perkiraan biayanya:
- Kerusakan pada transmisi: Biaya perbaikan transmisi bisa sangat mahal, tergantung pada tingkat kerusakannya. Jika kerusakannya ringan, mungkin hanya perlu mengganti beberapa komponen saja, dengan biaya sekitar Rp 2-5 juta. Namun, jika kerusakannya berat, bisa jadi perlu mengganti transmisi secara keseluruhan, dengan biaya sekitar Rp 10-20 juta.
- Kerusakan pada solenoida: Biaya perbaikan solenoida juga bervariasi tergantung pada jenis solenoida yang rusak. Secara umum, biaya perbaikan solenoida berkisar antara Rp 1-3 juta.
- Kerusakan pada sensor posisi gigi: Biaya perbaikan sensor posisi gigi juga bervariasi tergantung pada jenis sensornya. Secara umum, biaya perbaikan sensor posisi gigi berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
- Kerusakan pada kabel atau konektor: Biaya perbaikan kabel atau konektor yang rusak biasanya tidak terlalu mahal. Biaya perbaikannya berkisar antara Rp 200-500 ribu.
Selain biaya perbaikan komponen, kamu juga harus memperhitungkan biaya jasa bengkel. Biaya jasa bengkel bervariasi tergantung pada bengkel yang kamu pilih. Biasanya, biaya jasa bengkel berkisar antara Rp 200-500 ribu per hari.
Untuk menghemat biaya perbaikan, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, di antaranya:
- Lakukan perawatan rutin: Perawatan rutin seperti ganti oli transmisi dan filter transmisi secara teratur dapat mencegah kerusakan pada komponen transmisi dan solenoida.
- Hindari berkendara dengan kasar: Berkendara dengan kasar, seperti sering melakukan akselerasi mendadak atau pengereman mendadak, dapat merusak komponen transmisi.
- Jangan memodifikasi mobil matic: Modifikasi pada mobil matic, seperti mengganti komponen transmisi atau ECU, dapat mengganggu sistem transmisi dan menyebabkan kerusakan.
Jika mobil matic kamu tiba-tiba tidak bisa mundur, jangan panik. Segera bawa mobil kamu ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan. Jangan tunda perbaikan, karena semakin lama dibiarkan, kerusakannya bisa semakin parah dan biaya perbaikannya bisa semakin mahal.