Sekring atau fuse adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil. Sekring berfungsi sebagai pengaman yang akan putus jika terjadi arus berlebih atau konsleting pada rangkaian kelistrikan. Dengan begitu, sekring dapat mencegah kerusakan yang lebih parah pada komponen lainnya, seperti kabel, relay, atau modul elektronik. Sekring juga dapat membantu mengidentifikasi sumber masalah jika terjadi gangguan pada sistem kelistrikan mobil.
Pada mobil Toyota Avanza, terdapat dua kotak sekring yang berisi berbagai jenis dan ukuran sekring. Kotak sekring pertama berada di ruang mesin, dekat dengan baterai. Kotak sekring ini berisi sekring-sekring yang berkaitan dengan komponen-komponen yang ada di ruang mesin, seperti lampu, klakson, kipas radiator, pompa bensin, dan lain-lain. Kotak sekring kedua berada di dalam kabin penumpang, di bawah kemudi sebelah kanan. Kotak sekring ini berisi sekring-sekring yang berkaitan dengan komponen-komponen yang ada di dalam kabin, seperti power window, AC, radio, lighter, dan lain-lain.
Untuk mengetahui posisi dan fungsi dari masing-masing sekring, kita dapat melihat pada penutup kotak sekring yang biasanya dilengkapi dengan label atau diagram. Label atau diagram ini menunjukkan kode, ukuran, dan fungsi dari setiap sekring yang ada di dalam kotak. Kode sekring biasanya terdiri dari singkatan atau akronim dari nama komponen yang dilindungi oleh sekring tersebut. Ukuran sekring biasanya ditunjukkan dengan angka yang menunjukkan batas arus maksimal yang dapat dilewatkan oleh sekring tersebut. Fungsi sekring biasanya ditunjukkan dengan gambar atau simbol yang mewakili komponen yang dilindungi oleh sekring tersebut.
Berikut adalah contoh beberapa kode, ukuran, dan fungsi sekring yang ada pada mobil Toyota Avanza:
- H-LP RH: sekring 10 A yang melindungi lampu besar sebelah kanan.
- H-LP LH: sekring 10 A yang melindungi lampu besar sebelah kiri.
- HORN: sekring 10 A yang melindungi klakson.
- EFI: sekring 15 A yang melindungi sistem injeksi bahan bakar.
- P/W: sekring 30 A yang melindungi power window.
- A/C: sekring 10 A yang melindungi AC.
- RAD NO.1: sekring 15 A yang melindungi radio.
- CIG: sekring 15 A yang melindungi lighter.
Untuk mengecek kondisi sekring, kita dapat menggunakan alat ukur seperti multitester atau test pen. Caranya adalah dengan melepaskan sekring dari soketnya, kemudian mengukur hambatan atau kontinuitas antara kedua ujung sekring. Jika sekring masih baik, maka hambatan atau kontinuitas akan mendekati nol atau bernilai sangat rendah. Jika sekring sudah putus, maka hambatan atau kontinuitas akan sangat tinggi atau tak terhingga. Jika kita tidak memiliki alat ukur, kita juga dapat melihat secara visual apakah sekring sudah putus atau tidak. Caranya adalah dengan melihat bagian tengah sekring yang biasanya terbuat dari logam tipis. Jika bagian tengah sekring sudah terputus atau meleleh, maka sekring sudah rusak dan harus diganti.
Untuk mengganti sekring, kita harus memastikan bahwa sekring pengganti memiliki ukuran dan fungsi yang sama dengan sekring yang rusak. Jika kita menggunakan sekring yang terlalu kecil, maka sekring akan mudah putus karena tidak tahan dengan arus yang melewatinya. Jika kita menggunakan sekring yang terlalu besar, maka sekring tidak akan putus meskipun terjadi arus berlebih atau konsleting, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya. Untuk mengganti sekring, kita cukup melepaskan sekring yang rusak dari soketnya, kemudian memasang sekring pengganti ke soket yang sama.
Demikianlah artikel tentang posisi sekring avanza yang saya buat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sistem kelistrikan mobil. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.